Senin, 01 November 2010

joker pasword

Jumat, 13 Februari 2009
Membuka Password Windows XP
Sebenarnya, untuk membobol password log on pada Windows XP tidak diperlukan software khusus. Ada cara yang sangat sederhana untuk melakukannya. Kita hanya pelu melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
-Hidupkan komputer.
-Jika sudah, tekan F8. Maka akan masuk ke mode select. pilih safe mode, lalu tunggu beberapa saat.
-Tekan Ctrl + Alt + Del Maka akan muncul form Log on dan Password.
-Isi log on dengan Administrator dan masukkan password semau anda.
-Jika telah melakukan hal di atas, restart kembali komputer anda.
-Pilihlah start in normaly windows.
-Tekan kembali Ctrl + Alt + Del .
-Ketikkan nama logonnya Administrator terus password yang baru anda ubah tadi.

Kalau cara diatas masih kurang manjur, masih ada cara cadangan:

-Hidupkan komputer, lalu masuk ke safe mode (tekan F8 saat booting),
-Masuk ke System dengan akun yang tidak terpassword, bisa Guest atau akun lain,
-Klik Start - Control Panel - Account Setting,
-Pilih account Administrator, maka anda akan melihat pilihan Remove Password …
-Silakan dilanjutkan

Minggu, 25 April 2010

KARYA ILMIAH KU

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah,Tuhan yang Maha Esa.Berkat limpahan kasih-Nya saya dapat menyelesaikan karya ilmiah mengenai “MINAT SISWA-SISWI SMA St.FRANSISKUS TERHADAP MATA PELJARAN FISIKA DAN KIMIA.Karya ilmiah ini terdiri atas bab-bab diikuti dengan sup-bab yang manjelaskan isi dari karya ilmiah ini.Karya ilmiah ini saya susun bardasarkan penelitian saya sekitar Siswa/ I SMA St. FRANSISKUS Mengenai minat mereka terhadap mata pelejaran kimia dan Fisika.
Dalam kehidupan sehari-hari,Fisika dan Kimia memegang peranan yang besar.Jadi jika yidak dipahami maka kita bisa bingung setiap kejadian alam sekitar kita. Oleh sebap itu banyak orangtua yang mengijinkan anaknya unuk ahli dalam pelajaran ini,seperti Nikolaus Kopernicus,Isak Neuton,dan lain-lain.
Tapi dalam perkembangan zaman,banyak siswa yang kurang termotivasi lagi untuk mengikutinya.Banyak juga yang tidak berminat karena pelajarannya sulit,bahkan lebih sulit dari semuanya mata pelajaran.Padahal mata pelajaran Kimia dan Fisika jika kita serius mengikutinya dan menaruh minat maka kita juga bisa dengan mudah untuk memahaminya.Maka berusahalah untuk mengikutinya,berilah hati dan perasaanmu untuk mengikutinya dengan baik.demi Allah, kita pasti bisa…..good luck……….






















Penulis:



DEDY PADANG



DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………………………….1
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………... 2
Bab 1: PENDAHULUAN………………………………………………………………………………… 3
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penelitian
Bab 2: LANDASAN TEORI 4
2.1 Pengertian Fisika Dan Kimia…………………………………………………………………. 4
2.1.2 Apa Itu Kimia………………………………………………………………………………. 4
2.1.3 Apa Itu Fisika……………………………………………………………………………….. 5
2.2 Ruang Lingkup Fisika Dan Kimia……………………………………………………………. 6
2.2.1 Ruang Lingkup Fisika……………………………………………………………………… 6
2.2.2 Ruang Lingkup Kimia………………………………………………………………………. 8
Bab 3: PROSES PENELITIAN…………………………………………………………………………. 11
3.1 Tempat Dan Waktu penelitian……………………………………………………………….. 11
3.2 Subjek Penelitian…………………………………………………………………………….. 11
3.3 Cara Pengambilan Data……………………………………………………………………… 11
Bab 4: HASIL PENELITIAN…………………………………………………………………………… 12
Bab 5: KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………………………………… 13
5.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………….. 13
5.2 Saran………………………………………………………………………………………… 13
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………………… 13



















BAB. 1 PENDAHULUAN

.1.1 LATAR BELAKANG
Pada masa ini,pemikiran dan langkah kita jauh berbeda dengan pemikiran orang-orang pada masa lalu.Mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga mereka banyak menemukan dan menciptakan sesuatu hal yang kini banyak kita pergunakan dalam kehidupan kita sehari-hari.Namun, masih banyak tersimpan misteri tentang bagaimana semua itu bisa tercipta.Untunglah kini telah muncul mata pelajaran Fisika dan Kimia yang memiliki ruang lingkup yang sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.Di Sekolah, kini telah dipelajari banyak Siswa.
Didalam pelajaran Fisika,cukup banyak rumus yang digunakan oleh para Ahli Fisika untuk mengungkapkan misteri-misteri yang ada disekitar kita.Dalam pelajaran Kimia,juga demikian. Banyak rumus-runus zat yang ditentukan oleh para ahli kimia untuk mengetahui kandungan-kandungan setiap zat yang ada disekitar kita.
Namun untuk paham tentang semuanya itu dibutuhkan konsentrasi dan pemahaman yang baik.Tidak banyak siswa yang gemar dengan kedua pelajaran tersebut,sehingga banyak siswa yang memilih jauh keDunia (IPS). Bukan hanya mereka, siswa yang masuk ke IPA juga banyak yang mengundurkan diri karena mata pelajaran tersebut. Bahkan banyak yang mengeluh dengan banyaknya rumus-rumus Fisika serta cara penghitungannya dan ada juga yang mengeluh dengan banyaknya perubahan-perubahan materi zat dalam kimia.Mengapa hal itu terjadi ? apa yang menyebabkan mereka kesulitan dalam pelajaran tersebut?.
Atas dasar pertanyaan inilah, saya membuat dan menyusun karya ilmiah ini dengan pemahaman yang cukup memungkinkan untuk dipelajari.

.1.2 TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk :
(1.2.1) Mengetahui minat siswa-siswi SMA Swasta Santu Fransiskus terhadap mata pelajaran Fisika dan Kimia.
(1.2.2) Mengetahui penyabab perbedaan minat Siswa terhadap mata pelajaran Fisika dan Kimia.




















BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1PENGERTIAN KIMIA DAN FISIKA

2.1.1Apa Itu Kimia?

Kimia (dari bahasa Arab كيمياء "seni transformasi" dan bahasa Yunani χημεία khemeia "alkimia") adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom.
Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk air, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi.
Semua materi normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom yang membentuk atom; proton, elektron, dan neutron. Atom dapat dikombinasikan untuk menghasilkan bentuk materi yang lebih kompleks seperti ion, molekul, atau kristal. Struktur dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang berinteraksi dengan kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar mereka. Baja lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam struktur kristal yang lebih kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena ia dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di atas suatu suhu tertentu.
Zat cenderung diklasifikasikan berdasarkan energi, fase, atau komposisi kimianya. Materi dapat digolongkan dalam 4 fase, urutan dari yang memiliki energi paling rendah adalah padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena kebutuhan energinya yang teramat besar. Zat padat memiliki struktur tetap pada suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba merubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa struktur, dan akan mengalir bersama gravitasi. Gas tidak memiliki ikatan dan bertindak sebagai partikel bebas. Sementara itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas; pasokan energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel unsur. Satu cara untuk membedakan ketiga fase pertama adalah dengan volume dan bentuknya: kasarnya, zat padat memeliki volume dan bentuk yang tetap, zat cair memiliki volume tetap tapi tanpa bentuk yang tetap, sedangkan gas tidak memiliki baik volume ataupun bentuk yang tetap.






2.1.2 Apa Itu Fisika
Fisika (Bahasa Yunani: φυσικός (physikos), "alamiah", dan φύσις (physis), "Alam") adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika.
Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah: fisika berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika, yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori fisika.
Fisika teoretis dan eksperimental
Budaya penelitian fisika berbeda dengan ilmu lainnya karena adanya pemisahan teori dan eksperimen. Sejak abad kedua puluh, kebanyakan fisikawan perseorangan mengkhususkan diri meneliti dalam fisika teoretis atau fisika eksperimental saja, dan pada abad kedua puluh, sedikit saja yang berhasil dalam kedua bidang tersebut. Sebaliknya, hampir semua teoris dalam biologi dan kimia juga merupakan eksperimentalis yang sukses.
Gampangnya, teoris berusaha mengembangkan teori yang dapat menjelaskan hasil eksperimen yang telah dicoba dan dapat memperkirakan hasil eksperimen yang akan datang. Sementara itu, eksperimentalis menyusun dan melaksanakan eksperimen untuk menguji perkiraan teoretis. Meskipun teori dan eksperimen dikembangkan secara terpisah, mereka saling bergantung. Kemajuan dalam fisika biasanya muncul ketika eksperimentalis membuat penemuan yang tak dapat dijelaska teori yang ada, sehingga mengharuskan dirumuskannya teori-teori baru. Tanpa eksperimen, penelitian teoretis sering berjalan ke arah yang salah; salah satu contohnya adalah teori-M, teori populer dalam fisika energi-tinggi, karena eksperimen untuk mengujinya belum pernah disusun.
Teori fisika utama
Meskipun fisika membahas beraneka ragam sistem, ada beberapa teori yang digunakan secara keseluruhan dalam fisika, bukan di satu bidang saja. Setiap teori ini diyakini benar adanya, dalam wilayah kesahihan tertentu. Contohnya, teori mekanika klasik dapat menjelaskan pergerakan benda dengan tepat, asalkan benda ini lebih besar daripada atom dan bergerak dengan kecepatan jauh lebih lambat daripada kecepatan cahaya. Teori-teori ini masih terus diteliti; contohnya, aspek mengagumkan dari mekanika klasik yang dikenal sebagai teori chaos ditemukan pada abad kedua puluh, tiga abad setelah dirumuskan oleh Isaac Newton. Namun, hanya sedikit fisikawan yang menganggap teori-teori dasar ini menyimpang. Oleh karena itu, teori-teori tersebut digunakan sebagai dasar penelitian menuju topik yang lebih khusus, dan semua pelaku fisika, apa pun spesialisasinya, diharapkan memahami teori-teori tersebut.
Bidang utama dalam fisika
Riset dalam fisika dibagi beberapa bidang yang mempelajari aspek yang berbeda dari dunia materi. Fisika benda kondensi, diperkirakan sebagai bidang fisika terbesar, mempelajari properti benda besar, seperti benda padat dan cairan yang kita temui setiap hari, yang berasal dari properti dan interaksi mutual dari atom. Bidang Fisika atomik, molekul, dan optik berhadapan dengan individual atom dan molekul, dan cara mereka menyerap dan mengeluarkan cahaya. Bidang Fisika partikel, juga dikenal sebagai "Fisika energi-tinggi", mempelajari properti partikel super kecil yang jauh lebih kecil dari atom, termasuk partikel dasar yang membentuk benda lainnya. Terakhir, bidang Astrofisika menerapkan hukum fisika untuk menjelaskan fenomena astronomi, berkisar dari matahari dan objek lainnya dalam tata surya ke jagad raya secara keseluruhan.
Bidang yang berhubungan
Ada banyak area riset yang mencampur fisika dengan bidang lainnya. Contohnya, bidang biofisika yang mengkhususkan ke peranan prinsip fisika dalam sistem biologi, dan bidang kimia kuantum yang mempelajari bagaimana teori kuantum mekanik memberi peningkatan terhadap sifat kimia dari atom dan molekul. Dalam bidang lainnya, seperti: Akustik - Astronomi - Biofisika - Fisika penghitungan - Elektronik - Teknik - Geofisika - Ilmu material - Fisika matematika - Fisika medis - Kimia Fisika - Dinamika kendaraan - Fisika Pendidikan

2.2Ruang Lingkup Fisika Dan kimia

2.2.1Ruang Lingkup Fisika

Kalaupun dikatakan fisika hanya mengkaji gejala alam yang non ghaib maka
toh tidak ada orang yang bisa mengatakan dengan pasti tentang setiap obyek
(any single object) apakah itu ghaib (tidak dapat dipikirkan) atau bukan
ghaib (dapat dipikirkan). Alhasil, orang mengkaji apa yang ingin dia kaji
semampunya tanpa bertanya dulu apakah itu ghaib atau bukan ghaib. Memang,
perilaku sang saintis dalam mengkaji alam dipengaruhi bimbingan hidupnya
(red. agama) dan dalam suatu agama mungkin terdapat keterangan akan
hal-hal yang di luar jangkauan manusia sehingga tidak perlu dipikirkan
sehingga sang saintis pun membatasi obyek kajiannya. Namun tetap saja
agama tersebut tidak menyebutkan satu-persatu setiap object ghaib dan
bukan ghaib. Lagipula, pilihan akan bimbingan hidup diserahkan kepada
keyakinan masing-masing.

Tanya, ketidakmampuan fisikawan mengukur secara bersamaan momentum dan
posisi, apakah karena itu barang ghaib atau misteri barang bukan ghaib
yang belum terpecahkan? Bohr menganggapnya barang ghaib sementara sebagian
yang lain menganggapnya bukan barang ghaib. Toh masalah apakah itu ghaib
atau bukan ghaib tidak dikemukakan sebelum itu dikaji. Yah, orang mengkaji
apa yang ingin dia kaji dan perilakunya dalam mengkaji dipengaruhi
bimbingan hidupnya.
Sejauh ini, seringkali banyak orang menyatakan bahwa FISIKA
mempelajari segala gejala fisik pada segala penjuru alam semesta baik
skala mikro maupun makro yang dapat diamati secara empirik.
Mengenai hal-hal yang dianggap 'GHAIB' kerap dilepaskan dalam suatu
kerangka berfikir Fisika. Padahal contoh sederhananya, barangkali
arus listrik adalah barang GHAIB dahulu kala hingga dapat diterangkan
dengan fisika.
Kini, ilmu pengetahuan berkembang saling melengkapi menjadi
interdisiplin ilmu. Utamanya kemajuan dalam psikologi yang sedemikian
kompleks, juga dalam kasus-kasus mistis, telah memaksa fisika ikut
ambil bagian dalam menerangkan fenomena2 tersebut, padahal hal itu
sudah memasuki kawasan 'GHAIB Yang Terlarang' mengenai 'ruh' beserta
kompleks yang tak terjelaskan dan sejenisnya. Hingga pada akhirnya
saya berpendapat perlu adanya suatu kerangka berfikir baru tentang
fisika dalam sebuah kerangka yang lebih luas. Bagi saya hingga saat
ini, dengan asumsi-asumsi berikut ini :
1. Bahwa ada suatu 'Zat' tak terjelaskan dalam batas-batas berfikir
manusia sebagai kekuatan besar yang abadi, yang katakanlah
disebut "TUHAN".
2. Bahwa 'TUHAN' menciptakan berbagai hal yang disebut 'MAKHLUK', dimana pastilah tidak sama
antara 'TUHAN' dengan 'MAKHLUK'.
Adapun 'MAKHLUK' dapat diperikan sebagai makhluk hidup dan
makhluk 'mati' yang dengan demikian melingkupi segala hal yang nyata-
nyata tampak maupun dianggap 'GHAIB'. Juga dengan demikian hak GHAIB
yang sesungguhnya hanyalah milik 'TUHAN'.
3. Hukum-hukum 'TUHAN' berlaku untuk seluruh 'MAKHLUK', apapun itu.
Maka :
1. Ruang lingkup Fisika haruslah memasuki pula wilayah 'GHAIB Yang
Terlarang' kecuali 'TUHAN' yang sejatinya, semisal pemahaman tentang
ruh pada diri manusia, kekuatan setan, ataupun malaikat sekalipun.
Hal ini karena gambaran-gambaran tentang hal tersebut merujuk pada penjelasan melalui fisika.
2. Barangkali wilayah 'GHAIB Yang Terlarang' tersebut sulit untuk
dijelaskan dengan fisika lantaran adanya sebuah 'Dimensi' atau alam
yang berbeda namun dimungkinkan memiliki hukum-hukum yang sama.
3. Juga menurut saya jika dipikirkan lebih lanjut, bahwa pada
dasarnya FISIKA mempelajari hal-hal yang bersifat fisik. Jadi dapat
disebut pastilah yang mempelajari 'PARTIKEL/MATERI' (bukan
partikel /materi dalam pengertian yang biasanya, ini semata-mata
karena kahabisan kosakata), sehingga misalnya pada kasus dualisme
cahaya sebagai gelombang-partikel pada hakikatnya adalah satu juga
yaitu 'PARTIKEL'. Begitupun dengan hal 'GHAIB yang terlarang' itu
pada akhirnya dapat dipandang sebagai bentuk 'PARTIKEL'.

2.2.2Ruang Lingkup Kimia
Ruang lingkup kimia lingkungan mencakup seluruh gejala kimia yang terjadi di lingkungan kita, baik yang ditimbulkan oleh proses alamiah atau hasil aktivitas manusia yang berlebihan. Jadi dalam kimia lingkungan pertama-tama dipelajari bagaimana cara kerja lingkungan yang tak terkontaminasi, zat kimia apa dan berapa konsentrasi yang ada secara alami, dan apa efeknya. Tanpa hal ini, mustahil untuk mempelajari secara akurat efek manusia terhadap lingkungan dengan pelepasan zat kimia.
Secara alamiah, gejala kimia terjadi dalam setiap komponen penyusun lingkungan hidup, dimana secara garis besar komponen-komponen tersebut adalah komponen biotik dan komponen abiotik. Setiap komponen terdiri atas bahan kimia dan dalam lingkungan hidup terjadi perputaran bahan kimia tersebut. Yang termasuk komponen biotik adalah manusia, hewan, tumbuhan, bakteri dan fungi. Perputaran bahan kima dalam komponen biotik dapat dilihat dalam jaring-jaring makanan, dimana dalam sistem tersebut terdapat organisme produsen, konsumen dan pengurai yang menjalankan suatu siklus kehidupan dan kematian. Komponen yang kedua adalah komponen abiotik yang terdiri dari tiga faktor yaitu:
1. Energi Matahari, yang merupakan sumber energi utama untuk perputan bahan kima, membantu pertumbuhan/ hidupnya makhluk hidup, dan merubah cuaca. Energi matahari diperlukan tumbuhan yang berhijau daun untuk mengubah bahan kimia karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat dan bahan kimia lain sebagai bahan makanan. Energi matahari yang mencapai lapisan terluar atmosfer hanya merupakan sepersemilyar dari energi matahari total dan yang diterima oleh permukaan bumi hanya 69 dari sepersemilyar tersebut. Dari energi matahari yang sampai kebumi, hanya 0,02 % yang ditangkap untuk fotosintesis, Hewan dan tumbuhan lain yang tergolong dalam kelompok herbivora dan omnivora memakan tumbuh-tumbuhan untuk memperoleh bahan makanan seperti karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. Pada waktu makan terjadi proses pemecahan bahan kimia/ senyawa organik dan memperoleh energi dalam bentuk tenaga dan panas. Jadi di lingkungan hidup terjadi perputaran bahan kima dan juga terjadi pertukaran energi.
2. Faktor fisis, yang terdiri dari suhu, cahaya, hujan, angin, arus air, dan kelembaban. Factor ini terjadi karena adanya interaksi antar energi matahari dengan bahan kimia.
3. Bahan kimia, yang mencakup senyawa anorganik seperti air, oksigen, nitrogen, karbon dioksida, argon, mineral-mineral seperti kalium, natrium, kalsium, dan magnesium, serta senyawa karbon seperti karbohidrat, protein, lipida, dan vitamin.
Secara alami, alam selalu berusaha menyeimbangkan kedaan di lingkungan hidup sehingga tidak terjadi kekritisan atau kelebihan bahan kimia. Proses penyeimbangan ini terjadi melalui interaksi antara komponen biotik dan abiotik.
Hal kedua yang menjadi cakupan kimia lingkungan adalah gejala kimia di lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia yang berlebihan. Dari aktivitas yang berlebihan tersebut terjadilah pencemaran lingkungan dimana alam sudah tidak mampu lagi menyeimbangkan keadaan lingkungan hidup. Pencemaran lingkungan dapat didefinisikan sebagai perubahan lingkungan yang tidak menguntungkan, sebagian karena tindakan manusia, disebabkan perubahan pola penggunaan energi dan materi, tingkatan radiasi, bahan-bahan kimia dan fisika, dan jumlah organisme. Perbuatan ini dapat mempengaruhi langsung manusia, atau tidak langsung melalui air, hasil pertanian, peternakan, benda-benda, perilaku, dalam apresiasi, dan rekreasi di alam bebas (A. Tresna Sastrawijaya, 2000).
Pencemaran lingkungan dapat berupa pencemaran udara, tanah, dan air, yang ditandai dengan menurunnya kualitas hidup makhluk hidup. Secara alami udara bersih tersusun atas nitrogen, N2 (78 %); oksigen, O2 (21 %); karbondioksida, CO2 (0,03 %); Argon, Ar(0,94 %); helium, He (0,01 %); neon, Ne (0,01 %), kripton, Kr (0,01 %), serta uap air yang kadarnya bervariasi dari tempat-ketempat (0,01 %-4 %). Udara di alam ini memang tidak pernah dalam keadaan bersih, hal ini terjadi karena kegiatan alam seperti gunung berapi, pelapukan tumbuh-tumbuhan, atau letusan gunung berapi. Hal inimenyebabkan udara mengandung sejumlah kecil metaa, CH4; karbon monoksida, CO; nitrogen oksida NO; dan hidrogen sulfida, H2S. Kemudian keadaan udara diperparah dengan adanya zat pencemar yang dihasilkan dari aktivitas manusia. Bahan pencemar yang dihasilkan oleh kegiatan manusia ini konsentrasinya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan yang sudah ada di udara atau yang terjadi secara alami, sehingga dapat mengganggu sistem kesetimbangan dinamik di udara dan dengan demikian dapat mengganggu kesejahteraan manusia dan lingkungannya. Ada lima macam sumber bahan pencemar udara yang merupakan penyebab utama (sekitar 90%) terjadinya pencemaran udara global di seluruh dunia yaitu: gas karbon monoksida, CO; gas-gas nitrogen oksida, NOx; gas hidrokarbon, CH; gas-gas belerang oksida, SOx; dan partikulat-partikulat (butiran-butiran kecil zat padat dan tetes-tetes air). Bahan-bahan pencemar tersebut merupakan bahan-bahan yang dihasilkan dari aktivitas industri atau penggunaan bahan bakar fosil untuk transportasi.
Selain kelima kategori pencemar tersebut, juga dikenal beberapa pencemar lain seperti timbal yang dihasilkan dari pembakaran bensin, sampah, batubara atau penyemprotan pestisida. Senyawa flour yang tersebar di udara dalam bentuk gas atau padatan, bersumber dari industri yang mengerjakan aluminium, baja, dan pupuk fosfat. Kemudian yang sedang marak terjadi di Indonesia yaitu kabut asap dari pembakaran hutan, yang mana dari pembakaran hutan tersebut muncul rantai lain yaitu meningkatnya kadar CO2 yang memicu efek rumah kaca (A. Tresna Sastrawijaya, 2000).
Pencemaran air terjadi apabila dalam air terdapat berbagai macam zat atau kondisi (misal panas) yang dapat menurunkan standar kualitas air yang telah ditentukan, sehingga tidak dapat digunakan untuk kebutuhan tertentu. Suatu sumber air dikatakan tercemar tidak hanya karena tercampur dengan bahan pencemar, akan tetapi apabila air tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan tertentu. Sebagai contoh suatu sumber air yang mengandung logam berat atau mengandung bakteri penyakit masih dapat digunakan untuk kebutuhan industri atau sebagai pembangkit tenaga listrik, akan tetapi tidak dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga (keperluan air minum, memasak, mandi dan mencuci). Pada dasarnya bahan pencemar air dapat dikelompokkan menjadi:
1. Sampah yang dalam proses penguraiannya memerlukan oksigen yaitu sampah yang mengandung senyawa organik, misalnya sampah industri makanan, sampah industri gula tebu, sampah rumah tangga (sisa-sisa makanan).
2. Bahan pencemar penyebab terjadinya penyakit, yaitu bahan pencemar yang mengandung virus dan bakteri misal bakteri coli yang dapat menyebabkan penyakit saluran pencernaan (disentri, kolera, diare, types) atau penyakit kulit. Bahan pencemar ini berasal dari limbah rumah tangga, limbah rumah sakit atau dari kotoran hewan/ manusia.
3. Bahan pencemar senyawa anorganik/ mineral misalnya logam-logam berat seperti merkuri (Hg), kadmium (Cd), timbal (Pb),tembaga (Cu), dan garam-garam anorganik.
4. Bahan pencemar organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yaitu senyawa organik berasal dari pestisida,herbisida, polimer seperti plastik, deterjen, serat sintetis, limbah industri dan limbah minyak.
5. Bahan pencemar berupa makanan tumbuh-tumbuhan seperti senyawa nitrat, senyawa fosfat dapat menyebabkan tumbuhnya alga (ganggang) dengan pesat sehingga menutupi permukaan air
6. Bahan pencemar berupa zat radioaktif, dapat menyebabkan penyakit kanker, merusak sel dan jaringan tubuh lainnya. Bahan pencemar ini berasal dari limbah PLTN dan dari percobaan-percobaan nuklir lainnya.
7. Bahan pencemar berupa endapan/ sedimen seperti tanah dan lumpur akibat erosi pada tepi sungai atau partikulat-partikulat padat/ lahar yang disemburkan oleh gunung berapi yang meletus, menyebabkan air menjadi keruh, masuknya sinar matahari berkurang, dan air kurang mampu mengasimilasi sampah.
8. Bahan pencemar berupa kondisi (misalnya panas), berasal dari limbah pembangkit tenaga listrik atau limbah industri yang menggunakan air sebagai pendingin.Tanah juga tidak luput dari pencemaran, pencemaran tanah mempunyai hubungan yang erat baik dengan pencemaran udara maupun dengan pencemaran air. Bahan pencemar yang terdapat di udara larut dan terbawa oleh air hujan, jatuh ke tanah sehingga menimbulkan pencemaran tanah. Demikian pula bahan pencemar dalam air permukaan tanah (air sungai, air selokan, air danau dan air payau) dapat masuk ke dalam tanah dan dapat menyebabkan pencemaran tanah. Dengan demikian maka lingkungan hidup yang paling banyak dan mudah tercemar adalah tanah. Tanah yang dimaksud adalah bagian permukaan bumi yang dihuni oleh banyak makhluk hidup terutama manusia, tumbuh-tumbuhan bermacam-macam hewan dan mikroorganisme. Karena pencemaran tanah mempunyai hubungan erat dengan pencemaran udara dan pencemaran air, makan sumber pencemar udara dan sumber pencemar air pada umumnya juga merupakan sumber pencemar tanah. Sebagai contoh gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah dapat menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran pada tanah. Air permukaan tanah yang mengandung bahan pencemar misalnya tercemari zat radioaktif, logam berat dalam limbah industri, sampah rumah tangga,limbah rumah sakit, sisa-sisa pupuk dan pestisida dari daerah pertanian, dan limbah deterjen juga merupakan sumber pencemar tanah
Memang sesungguhnya kegiatan-kegiatan tersebut menguntungkan di bidang teknologi dan termasuk dalam proses pembangunan tetapi perlu juga kita berusaha agar tidak sampai mencemari lingkungan.















BAB 3 PROSES PENELITIAN

3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian
1. Seminari Menengah santu Petrus Aektolang Pandan, 22 Maret 2010
2. SMA Swasat Santu Fransiskus Aektolang Pandan, 15 April 2010

3.2 Subjek Penelitian
1. Anak Seminari Menengah Santu Petrus Aektolang Pandan, kelas 1.
2. Siswa SMA Swasta Santu Fransiskus Aektolang pandan, kelas 1 dan kelas 2.

3.3 Cara Pengambilan Data
Pengambilan data untuk mengetahui minat siswa SMA Swasta Santu Fransiskus aku lakukan dengan menyebarkan angket kepada mereka mengenai minat mereka terhadap mata pelajaran FISIKA dan KIMIA.
Landasan teori aku ambil dari blog beberapa orang yang memiliki pengetahuan yang mantap dalam matapelajaran Fisika dan matapelajaran Kimia agar landasan ini memilliki pengertian yang mendalam dan mudah dipahami oleh setiap orang yang membacanya.
































BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Angket
Dari hasil penyebaran Angket kepada beberapa adik kelasa satu (1) dan teman-teman kelas 2 mengenai minat mereka terhadap pelajaran Fisika dan Kimia adalah sebagai berikut: dengan pertanyaannya
“pelajaran apa yang kamu minati, Mata pelajaran Fisika atau Kimia” ?
• Ferdinan Telambanua kelas X_B
“ Yang saya minati adalah mata pelajaran Kimia,karena dalam mempelajarinya sangat mudah dimengerti dan dipahami rumus-runus yang terkandung didalamnya.Mudah u ntuk di ingat dan ada juga karena ada hubunganya dengan kehidupan sehari-hari.
• Syukur Berkat Gea kelas X-B
Saya lebih berminat mata pelajaran Fisika,karena Fisika lebih mengarah pada kegiatan harian,dan selain itu Fisika lebih mudah saya pahami dibandingkan dengan Kimia. Kimia memang mengarah pada kegiatan harian umum.Pada umumnya menggunakn alat-alat teknologi
• Reldos simatupang kelas X-B
Pelajaran yang saya sukai ialah pelajaran Kimia, karena Gurunya Ibu tumorang mengajar dengan jelas dan singkat,tidak tergesa-gesah,memiliki teknik yang bagus untuk menarik perhatian Siswa supaya mengikuti apa yang diajarkan Ibu itu dengan serius.
• Estor Evando Hia kelas X-B
Pelajaran yang saya sekai ialah Fisika karena,ilmunya pasti,sehingga kita tidak pusing-pusing menghafalnya.
• Wilson Fransiskus Cia kelas X-B
Pelajaran yang saya sukai ialah Fisika karena,Fisika itu diterpkan dalam hidup sehari-hari/terdapat dalam hidup sehari-hari.Sedangkan Kimia itu memang terdapat dalam kehidupan sehari-hari tetapi hanya dapat dilihat oleh alat-alat Teknologi. Fiseka juga menarik untuk dipelajari walaupun sedikit tetapi rumit karena saya kuran mengerti.
• Dafid Waruwu kelas X-B
Pelajaran yang saya minati yaitu kimia karena,menurut pemikiran saya,pelajaran kimia berhubungan dengan benda-benda yang digunakan setiap hari,seperti nama-nama zat-zat yang terkandung dalam benda,kita tidak akan menggunakan benda tersebut dengan salah.
Contoh: Pemakaian bedak,parfum dan lain-lain yang berhubungan dengan zat kimia.
• Parsaoran Parhusip kelas X-B
Mata pelajaran yang saya sukai ialah Kimia karena, pelajaran kimia tidak hanya dituntut untuk menyimak dan memahami. Pelajaran kimia tidak banyak berhitung serta tidak banyak menghafal rumus-rumus. Sedangkan Fisika begitu banyak menghitung dan harus menghafal rumus-rumus.Saya berminat mata pelajaran kimia karena Gurunya baik yaitu Ibu Situmorang.
• Cristin Tarihoran kelas X-A
Saya lebih menyukai mata pelajaran kimia. Karena menurut saya pelajaran kimia itu mudah di pahami dan sangat menarik untuk dipelajari. Dengan mempelajari kimia, kita bias kebih memahami/ mengetahui zat-zat yang terkandung dalam suatu materi, serta kita bias mengetahui susunan serta struktur-struktur atom yang terkandung di dalamnya. Selain itu, dengan mempelajari kimi juga dapat kita pergunakan sebagi modal unutk menggapai cita-cita di masa depan.
• Siswanti Tumanggor
Saya lebih menyukai pelajaran kimia. Karena peljaran kimia merupakan pelajaran yang sangat menarik, mudah dimengerti, membutuhkan strtegi-strategi yang baik dalam menyelesaikan soal-soalnya, bahkan teori-teorinya berkaitan dengan kehidupan manusia seperti larutan asam, basa dan netral.







BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian saya mengenai minat siswa-siswi SMA Sw. st. Fransiskus terhadap mata pelajaran Fisika dan Kimia dengan menyebarkan angket, ternyata mereka lebih minat kepada mata pelajaran kimia. Kebanyakan alasan mereka memillih matapelajaran kimia karena matapelajrab kimia itu mudah, menarik untuk dipelajari disbanding fisika yang membutuhkan pemikiran yang rumit dalam menyelesaikan soal-soalnya.

5.2 Saran
Sesuai dari hasil penelitian ini, saya menyarankan kepada semua siswa-siswi SMA Sw. St. Fransiskus agar tidak melalaikan juga matapelajaran yang bagi mereka itu membosankan atau sulit untuk dipahami dan agar tetap mencintai mata pelajaran/ pelajaran yang penting bagi kehidupannya di masa depan. Jangan karena dia hanya berminat kepada mata pelajaran kimia atau fisika, matapekajaran lain diabaikan begitu saja.
Jadi teruslah belajar, gapailah semua cita-citamu. Jangan pernah menganggap remeh atau tidak peduli kepada sekolah, tapi jalanilah hidupmu dengan ilmu yang penuh dan yang kamu raih di dalam sekolahmu.

DAFTAR PUSTAKA



Kyota,Nobunga.Pengertian Kimia.kyotanobunga.blogspot.com.Minggu 25 April 2010
Sylda. Pengertian Fisika. Alumni1pleret.blogspot.com.Minggu 25 April 2010.

Sabtu, 27 Maret 2010

APA ITU KIMIA


________________________________________
Kimia (dari bahasa Arab كيمياء "seni transformasi" dan bahasa Yunani χημεία khemeia "alkimia") adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom.

Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk air, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi.

Semua materi normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom yang membentuk atom; proton, elektron, dan neutron. Atom dapat dikombinasikan untuk menghasilkan bentuk materi yang lebih kompleks seperti ion, molekul, atau kristal. Struktur dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang berinteraksi dengan kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar mereka. Baja lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam struktur kristal yang lebih kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena ia dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di atas suatu suhu tertentu.

Zat cenderung diklasifikasikan berdasarkan energi, fase, atau komposisi kimianya. Materi dapat digolongkan dalam 4 fase, urutan dari yang memiliki energi paling rendah adalah padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena kebutuhan energinya yang teramat besar. Zat padat memiliki struktur tetap pada suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba merubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa struktur, dan akan mengalir bersama gravitasi. Gas tidak memiliki ikatan dan bertindak sebagai partikel bebas. Sementara itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas; pasokan energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel unsur. Satu cara untuk membedakan ketiga fase pertama adalah dengan volume dan bentuknya: kasarnya, zat padat memeliki volume dan bentuk yang tetap, zat cair memiliki volume tetap tapi tanpa bentuk yang tetap, sedangkan gas tidak memiliki baik volume ataupun bentuk yang tetap.
Apa itu Fisika?



Fisika (Bahasa Yunani: φυσικός (physikos), "alamiah", dan φύσις (physis), "Alam") adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika.

Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah: fisika berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika, yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori fisika.

Fisika teoretis dan eksperimental
Budaya penelitian fisika berbeda dengan ilmu lainnya karena adanya pemisahan teori dan eksperimen. Sejak abad kedua puluh, kebanyakan fisikawan perseorangan mengkhususkan diri meneliti dalam fisika teoretis atau fisika eksperimental saja, dan pada abad kedua puluh, sedikit saja yang berhasil dalam kedua bidang tersebut. Sebaliknya, hampir semua teoris dalam biologi dan kimia juga merupakan eksperimentalis yang sukses.
Gampangnya, teoris berusaha mengembangkan teori yang dapat menjelaskan hasil eksperimen yang telah dicoba dan dapat memperkirakan hasil eksperimen yang akan datang. Sementara itu, eksperimentalis menyusun dan melaksanakan eksperimen untuk menguji perkiraan teoretis. Meskipun teori dan eksperimen dikembangkan secara terpisah, mereka saling bergantung. Kemajuan dalam fisika biasanya muncul ketika eksperimentalis membuat penemuan yang tak dapat dijelaska teori yang ada, sehingga mengharuskan dirumuskannya teori-teori baru. Tanpa eksperimen, penelitian teoretis sering berjalan ke arah yang salah; salah satu contohnya adalah teori-M, teori populer dalam fisika energi-tinggi, karena eksperimen untuk mengujinya belum pernah disusun.
Teori fisika utama
Meskipun fisika membahas beraneka ragam sistem, ada beberapa teori yang digunakan secara keseluruhan dalam fisika, bukan di satu bidang saja. Setiap teori ini diyakini benar adanya, dalam wilayah kesahihan tertentu. Contohnya, teori mekanika klasik dapat menjelaskan pergerakan benda dengan tepat, asalkan benda ini lebih besar daripada atom dan bergerak dengan kecepatan jauh lebih lambat daripada kecepatan cahaya. Teori-teori ini masih terus diteliti; contohnya, aspek mengagumkan dari mekanika klasik yang dikenal sebagai teori chaos ditemukan pada abad kedua puluh, tiga abad setelah dirumuskan oleh Isaac Newton. Namun, hanya sedikit fisikawan yang menganggap teori-teori dasar ini menyimpang. Oleh karena itu, teori-teori tersebut digunakan sebagai dasar penelitian menuju topik yang lebih khusus, dan semua pelaku fisika, apa pun spesialisasinya, diharapkan memahami teori-teori tersebut.
Bidang utama dalam fisika
Riset dalam fisika dibagi beberapa bidang yang mempelajari aspek yang berbeda dari dunia materi. Fisika benda kondensi, diperkirakan sebagai bidang fisika terbesar, mempelajari properti benda besar, seperti benda padat dan cairan yang kita temui setiap hari, yang berasal dari properti dan interaksi mutual dari atom. Bidang Fisika atomik, molekul, dan optik berhadapan dengan individual atom dan molekul, dan cara mereka menyerap dan mengeluarkan cahaya. Bidang Fisika partikel, juga dikenal sebagai "Fisika energi-tinggi", mempelajari properti partikel super kecil yang jauh lebih kecil dari atom, termasuk partikel dasar yang membentuk benda lainnya. Terakhir, bidang Astrofisika menerapkan hukum fisika untuk menjelaskan fenomena astronomi, berkisar dari matahari dan objek lainnya dalam tata surya ke jagad raya secara keseluruhan.
Bidang yang berhubungan
Ada banyak area riset yang mencampur fisika dengan bidang lainnya. Contohnya, bidang biofisika yang mengkhususkan ke peranan prinsip fisika dalam sistem biologi, dan bidang kimia kuantum yang mempelajari bagaimana teori kuantum mekanik memberi peningkatan terhadap sifat kimia dari atom dan molekul. Beberapa didata di bawah:
Akustik - Astronomi - Biofisika - Fisika penghitungan - Elektronik - Teknik - Geofisika - Ilmu material - Fisika matematika - Fisika medis - Kimia Fisika - Dinamika kendaraan - Fisika Pendidikan