Senin, 01 November 2010

joker pasword

Jumat, 13 Februari 2009
Membuka Password Windows XP
Sebenarnya, untuk membobol password log on pada Windows XP tidak diperlukan software khusus. Ada cara yang sangat sederhana untuk melakukannya. Kita hanya pelu melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
-Hidupkan komputer.
-Jika sudah, tekan F8. Maka akan masuk ke mode select. pilih safe mode, lalu tunggu beberapa saat.
-Tekan Ctrl + Alt + Del Maka akan muncul form Log on dan Password.
-Isi log on dengan Administrator dan masukkan password semau anda.
-Jika telah melakukan hal di atas, restart kembali komputer anda.
-Pilihlah start in normaly windows.
-Tekan kembali Ctrl + Alt + Del .
-Ketikkan nama logonnya Administrator terus password yang baru anda ubah tadi.

Kalau cara diatas masih kurang manjur, masih ada cara cadangan:

-Hidupkan komputer, lalu masuk ke safe mode (tekan F8 saat booting),
-Masuk ke System dengan akun yang tidak terpassword, bisa Guest atau akun lain,
-Klik Start - Control Panel - Account Setting,
-Pilih account Administrator, maka anda akan melihat pilihan Remove Password …
-Silakan dilanjutkan

Minggu, 25 April 2010

KARYA ILMIAH KU

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah,Tuhan yang Maha Esa.Berkat limpahan kasih-Nya saya dapat menyelesaikan karya ilmiah mengenai “MINAT SISWA-SISWI SMA St.FRANSISKUS TERHADAP MATA PELJARAN FISIKA DAN KIMIA.Karya ilmiah ini terdiri atas bab-bab diikuti dengan sup-bab yang manjelaskan isi dari karya ilmiah ini.Karya ilmiah ini saya susun bardasarkan penelitian saya sekitar Siswa/ I SMA St. FRANSISKUS Mengenai minat mereka terhadap mata pelejaran kimia dan Fisika.
Dalam kehidupan sehari-hari,Fisika dan Kimia memegang peranan yang besar.Jadi jika yidak dipahami maka kita bisa bingung setiap kejadian alam sekitar kita. Oleh sebap itu banyak orangtua yang mengijinkan anaknya unuk ahli dalam pelajaran ini,seperti Nikolaus Kopernicus,Isak Neuton,dan lain-lain.
Tapi dalam perkembangan zaman,banyak siswa yang kurang termotivasi lagi untuk mengikutinya.Banyak juga yang tidak berminat karena pelajarannya sulit,bahkan lebih sulit dari semuanya mata pelajaran.Padahal mata pelajaran Kimia dan Fisika jika kita serius mengikutinya dan menaruh minat maka kita juga bisa dengan mudah untuk memahaminya.Maka berusahalah untuk mengikutinya,berilah hati dan perasaanmu untuk mengikutinya dengan baik.demi Allah, kita pasti bisa…..good luck……….






















Penulis:



DEDY PADANG



DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………………………….1
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………... 2
Bab 1: PENDAHULUAN………………………………………………………………………………… 3
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penelitian
Bab 2: LANDASAN TEORI 4
2.1 Pengertian Fisika Dan Kimia…………………………………………………………………. 4
2.1.2 Apa Itu Kimia………………………………………………………………………………. 4
2.1.3 Apa Itu Fisika……………………………………………………………………………….. 5
2.2 Ruang Lingkup Fisika Dan Kimia……………………………………………………………. 6
2.2.1 Ruang Lingkup Fisika……………………………………………………………………… 6
2.2.2 Ruang Lingkup Kimia………………………………………………………………………. 8
Bab 3: PROSES PENELITIAN…………………………………………………………………………. 11
3.1 Tempat Dan Waktu penelitian……………………………………………………………….. 11
3.2 Subjek Penelitian…………………………………………………………………………….. 11
3.3 Cara Pengambilan Data……………………………………………………………………… 11
Bab 4: HASIL PENELITIAN…………………………………………………………………………… 12
Bab 5: KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………………………………… 13
5.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………….. 13
5.2 Saran………………………………………………………………………………………… 13
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………………… 13



















BAB. 1 PENDAHULUAN

.1.1 LATAR BELAKANG
Pada masa ini,pemikiran dan langkah kita jauh berbeda dengan pemikiran orang-orang pada masa lalu.Mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga mereka banyak menemukan dan menciptakan sesuatu hal yang kini banyak kita pergunakan dalam kehidupan kita sehari-hari.Namun, masih banyak tersimpan misteri tentang bagaimana semua itu bisa tercipta.Untunglah kini telah muncul mata pelajaran Fisika dan Kimia yang memiliki ruang lingkup yang sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.Di Sekolah, kini telah dipelajari banyak Siswa.
Didalam pelajaran Fisika,cukup banyak rumus yang digunakan oleh para Ahli Fisika untuk mengungkapkan misteri-misteri yang ada disekitar kita.Dalam pelajaran Kimia,juga demikian. Banyak rumus-runus zat yang ditentukan oleh para ahli kimia untuk mengetahui kandungan-kandungan setiap zat yang ada disekitar kita.
Namun untuk paham tentang semuanya itu dibutuhkan konsentrasi dan pemahaman yang baik.Tidak banyak siswa yang gemar dengan kedua pelajaran tersebut,sehingga banyak siswa yang memilih jauh keDunia (IPS). Bukan hanya mereka, siswa yang masuk ke IPA juga banyak yang mengundurkan diri karena mata pelajaran tersebut. Bahkan banyak yang mengeluh dengan banyaknya rumus-rumus Fisika serta cara penghitungannya dan ada juga yang mengeluh dengan banyaknya perubahan-perubahan materi zat dalam kimia.Mengapa hal itu terjadi ? apa yang menyebabkan mereka kesulitan dalam pelajaran tersebut?.
Atas dasar pertanyaan inilah, saya membuat dan menyusun karya ilmiah ini dengan pemahaman yang cukup memungkinkan untuk dipelajari.

.1.2 TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk :
(1.2.1) Mengetahui minat siswa-siswi SMA Swasta Santu Fransiskus terhadap mata pelajaran Fisika dan Kimia.
(1.2.2) Mengetahui penyabab perbedaan minat Siswa terhadap mata pelajaran Fisika dan Kimia.




















BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1PENGERTIAN KIMIA DAN FISIKA

2.1.1Apa Itu Kimia?

Kimia (dari bahasa Arab كيمياء "seni transformasi" dan bahasa Yunani χημεία khemeia "alkimia") adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom.
Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk air, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi.
Semua materi normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom yang membentuk atom; proton, elektron, dan neutron. Atom dapat dikombinasikan untuk menghasilkan bentuk materi yang lebih kompleks seperti ion, molekul, atau kristal. Struktur dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang berinteraksi dengan kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar mereka. Baja lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam struktur kristal yang lebih kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena ia dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di atas suatu suhu tertentu.
Zat cenderung diklasifikasikan berdasarkan energi, fase, atau komposisi kimianya. Materi dapat digolongkan dalam 4 fase, urutan dari yang memiliki energi paling rendah adalah padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena kebutuhan energinya yang teramat besar. Zat padat memiliki struktur tetap pada suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba merubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa struktur, dan akan mengalir bersama gravitasi. Gas tidak memiliki ikatan dan bertindak sebagai partikel bebas. Sementara itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas; pasokan energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel unsur. Satu cara untuk membedakan ketiga fase pertama adalah dengan volume dan bentuknya: kasarnya, zat padat memeliki volume dan bentuk yang tetap, zat cair memiliki volume tetap tapi tanpa bentuk yang tetap, sedangkan gas tidak memiliki baik volume ataupun bentuk yang tetap.






2.1.2 Apa Itu Fisika
Fisika (Bahasa Yunani: φυσικός (physikos), "alamiah", dan φύσις (physis), "Alam") adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika.
Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah: fisika berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika, yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori fisika.
Fisika teoretis dan eksperimental
Budaya penelitian fisika berbeda dengan ilmu lainnya karena adanya pemisahan teori dan eksperimen. Sejak abad kedua puluh, kebanyakan fisikawan perseorangan mengkhususkan diri meneliti dalam fisika teoretis atau fisika eksperimental saja, dan pada abad kedua puluh, sedikit saja yang berhasil dalam kedua bidang tersebut. Sebaliknya, hampir semua teoris dalam biologi dan kimia juga merupakan eksperimentalis yang sukses.
Gampangnya, teoris berusaha mengembangkan teori yang dapat menjelaskan hasil eksperimen yang telah dicoba dan dapat memperkirakan hasil eksperimen yang akan datang. Sementara itu, eksperimentalis menyusun dan melaksanakan eksperimen untuk menguji perkiraan teoretis. Meskipun teori dan eksperimen dikembangkan secara terpisah, mereka saling bergantung. Kemajuan dalam fisika biasanya muncul ketika eksperimentalis membuat penemuan yang tak dapat dijelaska teori yang ada, sehingga mengharuskan dirumuskannya teori-teori baru. Tanpa eksperimen, penelitian teoretis sering berjalan ke arah yang salah; salah satu contohnya adalah teori-M, teori populer dalam fisika energi-tinggi, karena eksperimen untuk mengujinya belum pernah disusun.
Teori fisika utama
Meskipun fisika membahas beraneka ragam sistem, ada beberapa teori yang digunakan secara keseluruhan dalam fisika, bukan di satu bidang saja. Setiap teori ini diyakini benar adanya, dalam wilayah kesahihan tertentu. Contohnya, teori mekanika klasik dapat menjelaskan pergerakan benda dengan tepat, asalkan benda ini lebih besar daripada atom dan bergerak dengan kecepatan jauh lebih lambat daripada kecepatan cahaya. Teori-teori ini masih terus diteliti; contohnya, aspek mengagumkan dari mekanika klasik yang dikenal sebagai teori chaos ditemukan pada abad kedua puluh, tiga abad setelah dirumuskan oleh Isaac Newton. Namun, hanya sedikit fisikawan yang menganggap teori-teori dasar ini menyimpang. Oleh karena itu, teori-teori tersebut digunakan sebagai dasar penelitian menuju topik yang lebih khusus, dan semua pelaku fisika, apa pun spesialisasinya, diharapkan memahami teori-teori tersebut.
Bidang utama dalam fisika
Riset dalam fisika dibagi beberapa bidang yang mempelajari aspek yang berbeda dari dunia materi. Fisika benda kondensi, diperkirakan sebagai bidang fisika terbesar, mempelajari properti benda besar, seperti benda padat dan cairan yang kita temui setiap hari, yang berasal dari properti dan interaksi mutual dari atom. Bidang Fisika atomik, molekul, dan optik berhadapan dengan individual atom dan molekul, dan cara mereka menyerap dan mengeluarkan cahaya. Bidang Fisika partikel, juga dikenal sebagai "Fisika energi-tinggi", mempelajari properti partikel super kecil yang jauh lebih kecil dari atom, termasuk partikel dasar yang membentuk benda lainnya. Terakhir, bidang Astrofisika menerapkan hukum fisika untuk menjelaskan fenomena astronomi, berkisar dari matahari dan objek lainnya dalam tata surya ke jagad raya secara keseluruhan.
Bidang yang berhubungan
Ada banyak area riset yang mencampur fisika dengan bidang lainnya. Contohnya, bidang biofisika yang mengkhususkan ke peranan prinsip fisika dalam sistem biologi, dan bidang kimia kuantum yang mempelajari bagaimana teori kuantum mekanik memberi peningkatan terhadap sifat kimia dari atom dan molekul. Dalam bidang lainnya, seperti: Akustik - Astronomi - Biofisika - Fisika penghitungan - Elektronik - Teknik - Geofisika - Ilmu material - Fisika matematika - Fisika medis - Kimia Fisika - Dinamika kendaraan - Fisika Pendidikan

2.2Ruang Lingkup Fisika Dan kimia

2.2.1Ruang Lingkup Fisika

Kalaupun dikatakan fisika hanya mengkaji gejala alam yang non ghaib maka
toh tidak ada orang yang bisa mengatakan dengan pasti tentang setiap obyek
(any single object) apakah itu ghaib (tidak dapat dipikirkan) atau bukan
ghaib (dapat dipikirkan). Alhasil, orang mengkaji apa yang ingin dia kaji
semampunya tanpa bertanya dulu apakah itu ghaib atau bukan ghaib. Memang,
perilaku sang saintis dalam mengkaji alam dipengaruhi bimbingan hidupnya
(red. agama) dan dalam suatu agama mungkin terdapat keterangan akan
hal-hal yang di luar jangkauan manusia sehingga tidak perlu dipikirkan
sehingga sang saintis pun membatasi obyek kajiannya. Namun tetap saja
agama tersebut tidak menyebutkan satu-persatu setiap object ghaib dan
bukan ghaib. Lagipula, pilihan akan bimbingan hidup diserahkan kepada
keyakinan masing-masing.

Tanya, ketidakmampuan fisikawan mengukur secara bersamaan momentum dan
posisi, apakah karena itu barang ghaib atau misteri barang bukan ghaib
yang belum terpecahkan? Bohr menganggapnya barang ghaib sementara sebagian
yang lain menganggapnya bukan barang ghaib. Toh masalah apakah itu ghaib
atau bukan ghaib tidak dikemukakan sebelum itu dikaji. Yah, orang mengkaji
apa yang ingin dia kaji dan perilakunya dalam mengkaji dipengaruhi
bimbingan hidupnya.
Sejauh ini, seringkali banyak orang menyatakan bahwa FISIKA
mempelajari segala gejala fisik pada segala penjuru alam semesta baik
skala mikro maupun makro yang dapat diamati secara empirik.
Mengenai hal-hal yang dianggap 'GHAIB' kerap dilepaskan dalam suatu
kerangka berfikir Fisika. Padahal contoh sederhananya, barangkali
arus listrik adalah barang GHAIB dahulu kala hingga dapat diterangkan
dengan fisika.
Kini, ilmu pengetahuan berkembang saling melengkapi menjadi
interdisiplin ilmu. Utamanya kemajuan dalam psikologi yang sedemikian
kompleks, juga dalam kasus-kasus mistis, telah memaksa fisika ikut
ambil bagian dalam menerangkan fenomena2 tersebut, padahal hal itu
sudah memasuki kawasan 'GHAIB Yang Terlarang' mengenai 'ruh' beserta
kompleks yang tak terjelaskan dan sejenisnya. Hingga pada akhirnya
saya berpendapat perlu adanya suatu kerangka berfikir baru tentang
fisika dalam sebuah kerangka yang lebih luas. Bagi saya hingga saat
ini, dengan asumsi-asumsi berikut ini :
1. Bahwa ada suatu 'Zat' tak terjelaskan dalam batas-batas berfikir
manusia sebagai kekuatan besar yang abadi, yang katakanlah
disebut "TUHAN".
2. Bahwa 'TUHAN' menciptakan berbagai hal yang disebut 'MAKHLUK', dimana pastilah tidak sama
antara 'TUHAN' dengan 'MAKHLUK'.
Adapun 'MAKHLUK' dapat diperikan sebagai makhluk hidup dan
makhluk 'mati' yang dengan demikian melingkupi segala hal yang nyata-
nyata tampak maupun dianggap 'GHAIB'. Juga dengan demikian hak GHAIB
yang sesungguhnya hanyalah milik 'TUHAN'.
3. Hukum-hukum 'TUHAN' berlaku untuk seluruh 'MAKHLUK', apapun itu.
Maka :
1. Ruang lingkup Fisika haruslah memasuki pula wilayah 'GHAIB Yang
Terlarang' kecuali 'TUHAN' yang sejatinya, semisal pemahaman tentang
ruh pada diri manusia, kekuatan setan, ataupun malaikat sekalipun.
Hal ini karena gambaran-gambaran tentang hal tersebut merujuk pada penjelasan melalui fisika.
2. Barangkali wilayah 'GHAIB Yang Terlarang' tersebut sulit untuk
dijelaskan dengan fisika lantaran adanya sebuah 'Dimensi' atau alam
yang berbeda namun dimungkinkan memiliki hukum-hukum yang sama.
3. Juga menurut saya jika dipikirkan lebih lanjut, bahwa pada
dasarnya FISIKA mempelajari hal-hal yang bersifat fisik. Jadi dapat
disebut pastilah yang mempelajari 'PARTIKEL/MATERI' (bukan
partikel /materi dalam pengertian yang biasanya, ini semata-mata
karena kahabisan kosakata), sehingga misalnya pada kasus dualisme
cahaya sebagai gelombang-partikel pada hakikatnya adalah satu juga
yaitu 'PARTIKEL'. Begitupun dengan hal 'GHAIB yang terlarang' itu
pada akhirnya dapat dipandang sebagai bentuk 'PARTIKEL'.

2.2.2Ruang Lingkup Kimia
Ruang lingkup kimia lingkungan mencakup seluruh gejala kimia yang terjadi di lingkungan kita, baik yang ditimbulkan oleh proses alamiah atau hasil aktivitas manusia yang berlebihan. Jadi dalam kimia lingkungan pertama-tama dipelajari bagaimana cara kerja lingkungan yang tak terkontaminasi, zat kimia apa dan berapa konsentrasi yang ada secara alami, dan apa efeknya. Tanpa hal ini, mustahil untuk mempelajari secara akurat efek manusia terhadap lingkungan dengan pelepasan zat kimia.
Secara alamiah, gejala kimia terjadi dalam setiap komponen penyusun lingkungan hidup, dimana secara garis besar komponen-komponen tersebut adalah komponen biotik dan komponen abiotik. Setiap komponen terdiri atas bahan kimia dan dalam lingkungan hidup terjadi perputaran bahan kimia tersebut. Yang termasuk komponen biotik adalah manusia, hewan, tumbuhan, bakteri dan fungi. Perputaran bahan kima dalam komponen biotik dapat dilihat dalam jaring-jaring makanan, dimana dalam sistem tersebut terdapat organisme produsen, konsumen dan pengurai yang menjalankan suatu siklus kehidupan dan kematian. Komponen yang kedua adalah komponen abiotik yang terdiri dari tiga faktor yaitu:
1. Energi Matahari, yang merupakan sumber energi utama untuk perputan bahan kima, membantu pertumbuhan/ hidupnya makhluk hidup, dan merubah cuaca. Energi matahari diperlukan tumbuhan yang berhijau daun untuk mengubah bahan kimia karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat dan bahan kimia lain sebagai bahan makanan. Energi matahari yang mencapai lapisan terluar atmosfer hanya merupakan sepersemilyar dari energi matahari total dan yang diterima oleh permukaan bumi hanya 69 dari sepersemilyar tersebut. Dari energi matahari yang sampai kebumi, hanya 0,02 % yang ditangkap untuk fotosintesis, Hewan dan tumbuhan lain yang tergolong dalam kelompok herbivora dan omnivora memakan tumbuh-tumbuhan untuk memperoleh bahan makanan seperti karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. Pada waktu makan terjadi proses pemecahan bahan kimia/ senyawa organik dan memperoleh energi dalam bentuk tenaga dan panas. Jadi di lingkungan hidup terjadi perputaran bahan kima dan juga terjadi pertukaran energi.
2. Faktor fisis, yang terdiri dari suhu, cahaya, hujan, angin, arus air, dan kelembaban. Factor ini terjadi karena adanya interaksi antar energi matahari dengan bahan kimia.
3. Bahan kimia, yang mencakup senyawa anorganik seperti air, oksigen, nitrogen, karbon dioksida, argon, mineral-mineral seperti kalium, natrium, kalsium, dan magnesium, serta senyawa karbon seperti karbohidrat, protein, lipida, dan vitamin.
Secara alami, alam selalu berusaha menyeimbangkan kedaan di lingkungan hidup sehingga tidak terjadi kekritisan atau kelebihan bahan kimia. Proses penyeimbangan ini terjadi melalui interaksi antara komponen biotik dan abiotik.
Hal kedua yang menjadi cakupan kimia lingkungan adalah gejala kimia di lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia yang berlebihan. Dari aktivitas yang berlebihan tersebut terjadilah pencemaran lingkungan dimana alam sudah tidak mampu lagi menyeimbangkan keadaan lingkungan hidup. Pencemaran lingkungan dapat didefinisikan sebagai perubahan lingkungan yang tidak menguntungkan, sebagian karena tindakan manusia, disebabkan perubahan pola penggunaan energi dan materi, tingkatan radiasi, bahan-bahan kimia dan fisika, dan jumlah organisme. Perbuatan ini dapat mempengaruhi langsung manusia, atau tidak langsung melalui air, hasil pertanian, peternakan, benda-benda, perilaku, dalam apresiasi, dan rekreasi di alam bebas (A. Tresna Sastrawijaya, 2000).
Pencemaran lingkungan dapat berupa pencemaran udara, tanah, dan air, yang ditandai dengan menurunnya kualitas hidup makhluk hidup. Secara alami udara bersih tersusun atas nitrogen, N2 (78 %); oksigen, O2 (21 %); karbondioksida, CO2 (0,03 %); Argon, Ar(0,94 %); helium, He (0,01 %); neon, Ne (0,01 %), kripton, Kr (0,01 %), serta uap air yang kadarnya bervariasi dari tempat-ketempat (0,01 %-4 %). Udara di alam ini memang tidak pernah dalam keadaan bersih, hal ini terjadi karena kegiatan alam seperti gunung berapi, pelapukan tumbuh-tumbuhan, atau letusan gunung berapi. Hal inimenyebabkan udara mengandung sejumlah kecil metaa, CH4; karbon monoksida, CO; nitrogen oksida NO; dan hidrogen sulfida, H2S. Kemudian keadaan udara diperparah dengan adanya zat pencemar yang dihasilkan dari aktivitas manusia. Bahan pencemar yang dihasilkan oleh kegiatan manusia ini konsentrasinya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan yang sudah ada di udara atau yang terjadi secara alami, sehingga dapat mengganggu sistem kesetimbangan dinamik di udara dan dengan demikian dapat mengganggu kesejahteraan manusia dan lingkungannya. Ada lima macam sumber bahan pencemar udara yang merupakan penyebab utama (sekitar 90%) terjadinya pencemaran udara global di seluruh dunia yaitu: gas karbon monoksida, CO; gas-gas nitrogen oksida, NOx; gas hidrokarbon, CH; gas-gas belerang oksida, SOx; dan partikulat-partikulat (butiran-butiran kecil zat padat dan tetes-tetes air). Bahan-bahan pencemar tersebut merupakan bahan-bahan yang dihasilkan dari aktivitas industri atau penggunaan bahan bakar fosil untuk transportasi.
Selain kelima kategori pencemar tersebut, juga dikenal beberapa pencemar lain seperti timbal yang dihasilkan dari pembakaran bensin, sampah, batubara atau penyemprotan pestisida. Senyawa flour yang tersebar di udara dalam bentuk gas atau padatan, bersumber dari industri yang mengerjakan aluminium, baja, dan pupuk fosfat. Kemudian yang sedang marak terjadi di Indonesia yaitu kabut asap dari pembakaran hutan, yang mana dari pembakaran hutan tersebut muncul rantai lain yaitu meningkatnya kadar CO2 yang memicu efek rumah kaca (A. Tresna Sastrawijaya, 2000).
Pencemaran air terjadi apabila dalam air terdapat berbagai macam zat atau kondisi (misal panas) yang dapat menurunkan standar kualitas air yang telah ditentukan, sehingga tidak dapat digunakan untuk kebutuhan tertentu. Suatu sumber air dikatakan tercemar tidak hanya karena tercampur dengan bahan pencemar, akan tetapi apabila air tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan tertentu. Sebagai contoh suatu sumber air yang mengandung logam berat atau mengandung bakteri penyakit masih dapat digunakan untuk kebutuhan industri atau sebagai pembangkit tenaga listrik, akan tetapi tidak dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga (keperluan air minum, memasak, mandi dan mencuci). Pada dasarnya bahan pencemar air dapat dikelompokkan menjadi:
1. Sampah yang dalam proses penguraiannya memerlukan oksigen yaitu sampah yang mengandung senyawa organik, misalnya sampah industri makanan, sampah industri gula tebu, sampah rumah tangga (sisa-sisa makanan).
2. Bahan pencemar penyebab terjadinya penyakit, yaitu bahan pencemar yang mengandung virus dan bakteri misal bakteri coli yang dapat menyebabkan penyakit saluran pencernaan (disentri, kolera, diare, types) atau penyakit kulit. Bahan pencemar ini berasal dari limbah rumah tangga, limbah rumah sakit atau dari kotoran hewan/ manusia.
3. Bahan pencemar senyawa anorganik/ mineral misalnya logam-logam berat seperti merkuri (Hg), kadmium (Cd), timbal (Pb),tembaga (Cu), dan garam-garam anorganik.
4. Bahan pencemar organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yaitu senyawa organik berasal dari pestisida,herbisida, polimer seperti plastik, deterjen, serat sintetis, limbah industri dan limbah minyak.
5. Bahan pencemar berupa makanan tumbuh-tumbuhan seperti senyawa nitrat, senyawa fosfat dapat menyebabkan tumbuhnya alga (ganggang) dengan pesat sehingga menutupi permukaan air
6. Bahan pencemar berupa zat radioaktif, dapat menyebabkan penyakit kanker, merusak sel dan jaringan tubuh lainnya. Bahan pencemar ini berasal dari limbah PLTN dan dari percobaan-percobaan nuklir lainnya.
7. Bahan pencemar berupa endapan/ sedimen seperti tanah dan lumpur akibat erosi pada tepi sungai atau partikulat-partikulat padat/ lahar yang disemburkan oleh gunung berapi yang meletus, menyebabkan air menjadi keruh, masuknya sinar matahari berkurang, dan air kurang mampu mengasimilasi sampah.
8. Bahan pencemar berupa kondisi (misalnya panas), berasal dari limbah pembangkit tenaga listrik atau limbah industri yang menggunakan air sebagai pendingin.Tanah juga tidak luput dari pencemaran, pencemaran tanah mempunyai hubungan yang erat baik dengan pencemaran udara maupun dengan pencemaran air. Bahan pencemar yang terdapat di udara larut dan terbawa oleh air hujan, jatuh ke tanah sehingga menimbulkan pencemaran tanah. Demikian pula bahan pencemar dalam air permukaan tanah (air sungai, air selokan, air danau dan air payau) dapat masuk ke dalam tanah dan dapat menyebabkan pencemaran tanah. Dengan demikian maka lingkungan hidup yang paling banyak dan mudah tercemar adalah tanah. Tanah yang dimaksud adalah bagian permukaan bumi yang dihuni oleh banyak makhluk hidup terutama manusia, tumbuh-tumbuhan bermacam-macam hewan dan mikroorganisme. Karena pencemaran tanah mempunyai hubungan erat dengan pencemaran udara dan pencemaran air, makan sumber pencemar udara dan sumber pencemar air pada umumnya juga merupakan sumber pencemar tanah. Sebagai contoh gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah dapat menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran pada tanah. Air permukaan tanah yang mengandung bahan pencemar misalnya tercemari zat radioaktif, logam berat dalam limbah industri, sampah rumah tangga,limbah rumah sakit, sisa-sisa pupuk dan pestisida dari daerah pertanian, dan limbah deterjen juga merupakan sumber pencemar tanah
Memang sesungguhnya kegiatan-kegiatan tersebut menguntungkan di bidang teknologi dan termasuk dalam proses pembangunan tetapi perlu juga kita berusaha agar tidak sampai mencemari lingkungan.















BAB 3 PROSES PENELITIAN

3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian
1. Seminari Menengah santu Petrus Aektolang Pandan, 22 Maret 2010
2. SMA Swasat Santu Fransiskus Aektolang Pandan, 15 April 2010

3.2 Subjek Penelitian
1. Anak Seminari Menengah Santu Petrus Aektolang Pandan, kelas 1.
2. Siswa SMA Swasta Santu Fransiskus Aektolang pandan, kelas 1 dan kelas 2.

3.3 Cara Pengambilan Data
Pengambilan data untuk mengetahui minat siswa SMA Swasta Santu Fransiskus aku lakukan dengan menyebarkan angket kepada mereka mengenai minat mereka terhadap mata pelajaran FISIKA dan KIMIA.
Landasan teori aku ambil dari blog beberapa orang yang memiliki pengetahuan yang mantap dalam matapelajaran Fisika dan matapelajaran Kimia agar landasan ini memilliki pengertian yang mendalam dan mudah dipahami oleh setiap orang yang membacanya.
































BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Angket
Dari hasil penyebaran Angket kepada beberapa adik kelasa satu (1) dan teman-teman kelas 2 mengenai minat mereka terhadap pelajaran Fisika dan Kimia adalah sebagai berikut: dengan pertanyaannya
“pelajaran apa yang kamu minati, Mata pelajaran Fisika atau Kimia” ?
• Ferdinan Telambanua kelas X_B
“ Yang saya minati adalah mata pelajaran Kimia,karena dalam mempelajarinya sangat mudah dimengerti dan dipahami rumus-runus yang terkandung didalamnya.Mudah u ntuk di ingat dan ada juga karena ada hubunganya dengan kehidupan sehari-hari.
• Syukur Berkat Gea kelas X-B
Saya lebih berminat mata pelajaran Fisika,karena Fisika lebih mengarah pada kegiatan harian,dan selain itu Fisika lebih mudah saya pahami dibandingkan dengan Kimia. Kimia memang mengarah pada kegiatan harian umum.Pada umumnya menggunakn alat-alat teknologi
• Reldos simatupang kelas X-B
Pelajaran yang saya sukai ialah pelajaran Kimia, karena Gurunya Ibu tumorang mengajar dengan jelas dan singkat,tidak tergesa-gesah,memiliki teknik yang bagus untuk menarik perhatian Siswa supaya mengikuti apa yang diajarkan Ibu itu dengan serius.
• Estor Evando Hia kelas X-B
Pelajaran yang saya sekai ialah Fisika karena,ilmunya pasti,sehingga kita tidak pusing-pusing menghafalnya.
• Wilson Fransiskus Cia kelas X-B
Pelajaran yang saya sukai ialah Fisika karena,Fisika itu diterpkan dalam hidup sehari-hari/terdapat dalam hidup sehari-hari.Sedangkan Kimia itu memang terdapat dalam kehidupan sehari-hari tetapi hanya dapat dilihat oleh alat-alat Teknologi. Fiseka juga menarik untuk dipelajari walaupun sedikit tetapi rumit karena saya kuran mengerti.
• Dafid Waruwu kelas X-B
Pelajaran yang saya minati yaitu kimia karena,menurut pemikiran saya,pelajaran kimia berhubungan dengan benda-benda yang digunakan setiap hari,seperti nama-nama zat-zat yang terkandung dalam benda,kita tidak akan menggunakan benda tersebut dengan salah.
Contoh: Pemakaian bedak,parfum dan lain-lain yang berhubungan dengan zat kimia.
• Parsaoran Parhusip kelas X-B
Mata pelajaran yang saya sukai ialah Kimia karena, pelajaran kimia tidak hanya dituntut untuk menyimak dan memahami. Pelajaran kimia tidak banyak berhitung serta tidak banyak menghafal rumus-rumus. Sedangkan Fisika begitu banyak menghitung dan harus menghafal rumus-rumus.Saya berminat mata pelajaran kimia karena Gurunya baik yaitu Ibu Situmorang.
• Cristin Tarihoran kelas X-A
Saya lebih menyukai mata pelajaran kimia. Karena menurut saya pelajaran kimia itu mudah di pahami dan sangat menarik untuk dipelajari. Dengan mempelajari kimia, kita bias kebih memahami/ mengetahui zat-zat yang terkandung dalam suatu materi, serta kita bias mengetahui susunan serta struktur-struktur atom yang terkandung di dalamnya. Selain itu, dengan mempelajari kimi juga dapat kita pergunakan sebagi modal unutk menggapai cita-cita di masa depan.
• Siswanti Tumanggor
Saya lebih menyukai pelajaran kimia. Karena peljaran kimia merupakan pelajaran yang sangat menarik, mudah dimengerti, membutuhkan strtegi-strategi yang baik dalam menyelesaikan soal-soalnya, bahkan teori-teorinya berkaitan dengan kehidupan manusia seperti larutan asam, basa dan netral.







BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian saya mengenai minat siswa-siswi SMA Sw. st. Fransiskus terhadap mata pelajaran Fisika dan Kimia dengan menyebarkan angket, ternyata mereka lebih minat kepada mata pelajaran kimia. Kebanyakan alasan mereka memillih matapelajaran kimia karena matapelajrab kimia itu mudah, menarik untuk dipelajari disbanding fisika yang membutuhkan pemikiran yang rumit dalam menyelesaikan soal-soalnya.

5.2 Saran
Sesuai dari hasil penelitian ini, saya menyarankan kepada semua siswa-siswi SMA Sw. St. Fransiskus agar tidak melalaikan juga matapelajaran yang bagi mereka itu membosankan atau sulit untuk dipahami dan agar tetap mencintai mata pelajaran/ pelajaran yang penting bagi kehidupannya di masa depan. Jangan karena dia hanya berminat kepada mata pelajaran kimia atau fisika, matapekajaran lain diabaikan begitu saja.
Jadi teruslah belajar, gapailah semua cita-citamu. Jangan pernah menganggap remeh atau tidak peduli kepada sekolah, tapi jalanilah hidupmu dengan ilmu yang penuh dan yang kamu raih di dalam sekolahmu.

DAFTAR PUSTAKA



Kyota,Nobunga.Pengertian Kimia.kyotanobunga.blogspot.com.Minggu 25 April 2010
Sylda. Pengertian Fisika. Alumni1pleret.blogspot.com.Minggu 25 April 2010.

Sabtu, 27 Maret 2010

APA ITU KIMIA


________________________________________
Kimia (dari bahasa Arab كيمياء "seni transformasi" dan bahasa Yunani χημεία khemeia "alkimia") adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom.

Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk air, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi.

Semua materi normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom yang membentuk atom; proton, elektron, dan neutron. Atom dapat dikombinasikan untuk menghasilkan bentuk materi yang lebih kompleks seperti ion, molekul, atau kristal. Struktur dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang berinteraksi dengan kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar mereka. Baja lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam struktur kristal yang lebih kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena ia dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di atas suatu suhu tertentu.

Zat cenderung diklasifikasikan berdasarkan energi, fase, atau komposisi kimianya. Materi dapat digolongkan dalam 4 fase, urutan dari yang memiliki energi paling rendah adalah padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena kebutuhan energinya yang teramat besar. Zat padat memiliki struktur tetap pada suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba merubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa struktur, dan akan mengalir bersama gravitasi. Gas tidak memiliki ikatan dan bertindak sebagai partikel bebas. Sementara itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas; pasokan energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel unsur. Satu cara untuk membedakan ketiga fase pertama adalah dengan volume dan bentuknya: kasarnya, zat padat memeliki volume dan bentuk yang tetap, zat cair memiliki volume tetap tapi tanpa bentuk yang tetap, sedangkan gas tidak memiliki baik volume ataupun bentuk yang tetap.
Apa itu Fisika?



Fisika (Bahasa Yunani: φυσικός (physikos), "alamiah", dan φύσις (physis), "Alam") adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika.

Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah: fisika berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika, yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori fisika.

Fisika teoretis dan eksperimental
Budaya penelitian fisika berbeda dengan ilmu lainnya karena adanya pemisahan teori dan eksperimen. Sejak abad kedua puluh, kebanyakan fisikawan perseorangan mengkhususkan diri meneliti dalam fisika teoretis atau fisika eksperimental saja, dan pada abad kedua puluh, sedikit saja yang berhasil dalam kedua bidang tersebut. Sebaliknya, hampir semua teoris dalam biologi dan kimia juga merupakan eksperimentalis yang sukses.
Gampangnya, teoris berusaha mengembangkan teori yang dapat menjelaskan hasil eksperimen yang telah dicoba dan dapat memperkirakan hasil eksperimen yang akan datang. Sementara itu, eksperimentalis menyusun dan melaksanakan eksperimen untuk menguji perkiraan teoretis. Meskipun teori dan eksperimen dikembangkan secara terpisah, mereka saling bergantung. Kemajuan dalam fisika biasanya muncul ketika eksperimentalis membuat penemuan yang tak dapat dijelaska teori yang ada, sehingga mengharuskan dirumuskannya teori-teori baru. Tanpa eksperimen, penelitian teoretis sering berjalan ke arah yang salah; salah satu contohnya adalah teori-M, teori populer dalam fisika energi-tinggi, karena eksperimen untuk mengujinya belum pernah disusun.
Teori fisika utama
Meskipun fisika membahas beraneka ragam sistem, ada beberapa teori yang digunakan secara keseluruhan dalam fisika, bukan di satu bidang saja. Setiap teori ini diyakini benar adanya, dalam wilayah kesahihan tertentu. Contohnya, teori mekanika klasik dapat menjelaskan pergerakan benda dengan tepat, asalkan benda ini lebih besar daripada atom dan bergerak dengan kecepatan jauh lebih lambat daripada kecepatan cahaya. Teori-teori ini masih terus diteliti; contohnya, aspek mengagumkan dari mekanika klasik yang dikenal sebagai teori chaos ditemukan pada abad kedua puluh, tiga abad setelah dirumuskan oleh Isaac Newton. Namun, hanya sedikit fisikawan yang menganggap teori-teori dasar ini menyimpang. Oleh karena itu, teori-teori tersebut digunakan sebagai dasar penelitian menuju topik yang lebih khusus, dan semua pelaku fisika, apa pun spesialisasinya, diharapkan memahami teori-teori tersebut.
Bidang utama dalam fisika
Riset dalam fisika dibagi beberapa bidang yang mempelajari aspek yang berbeda dari dunia materi. Fisika benda kondensi, diperkirakan sebagai bidang fisika terbesar, mempelajari properti benda besar, seperti benda padat dan cairan yang kita temui setiap hari, yang berasal dari properti dan interaksi mutual dari atom. Bidang Fisika atomik, molekul, dan optik berhadapan dengan individual atom dan molekul, dan cara mereka menyerap dan mengeluarkan cahaya. Bidang Fisika partikel, juga dikenal sebagai "Fisika energi-tinggi", mempelajari properti partikel super kecil yang jauh lebih kecil dari atom, termasuk partikel dasar yang membentuk benda lainnya. Terakhir, bidang Astrofisika menerapkan hukum fisika untuk menjelaskan fenomena astronomi, berkisar dari matahari dan objek lainnya dalam tata surya ke jagad raya secara keseluruhan.
Bidang yang berhubungan
Ada banyak area riset yang mencampur fisika dengan bidang lainnya. Contohnya, bidang biofisika yang mengkhususkan ke peranan prinsip fisika dalam sistem biologi, dan bidang kimia kuantum yang mempelajari bagaimana teori kuantum mekanik memberi peningkatan terhadap sifat kimia dari atom dan molekul. Beberapa didata di bawah:
Akustik - Astronomi - Biofisika - Fisika penghitungan - Elektronik - Teknik - Geofisika - Ilmu material - Fisika matematika - Fisika medis - Kimia Fisika - Dinamika kendaraan - Fisika Pendidikan

Kamis, 26 November 2009

SEKAR KASIH

“SEKAR KASIH”


Landasan Pendirian

Dalam Tahun Rahmat Tuhan Jubileum 2000 Mgr. Julius Kardinal Darmaatmadja memberikan gagasan pastoralnya dalam membina visi dan misi kaum awam. Yang mulia Bapa Kardinal menghendaki adanya gerakan yang dijiwai semangat pembaharuan dalam persaudaraan sejati, yang merupakan gerakan lintas sektoral, lintas teritorial dan lintas kategorial.

Menanggapi gagasan pastoral tersebut, Romo Martinus Hadiwijaya Sukamartaya, Pr (Romo Hadi) berefleksi kembali tentang keinginan beberapa orang dari kelompok Lansia (seperti Bpk. F. X. Soeratno dan Bpk. Dasuki) ketika masih bertugas di paroki St. Servatius, Kampung sawah. Mereka menghendaki agar Romo Hadi memberikan pelatihan doa bagi kelompok Lansia (Lanjut Usia).

Dengan landasan gagasan pastoral Mgr. Julius Kardinal Darmaatmadja tersebut lahirlah Paguyuban Senam dan doa Katolik Sekar Kasih.



Apa Dan Siapa

Sekar Kasih merupakan singkatan dari : :Semnam Kesehatan dan Kesembuhan Jasmani Rohani, karena Cinta Kasih”.

Sekar Kasih adalah gerakan Kerasulan Doa dan Pelayanan Kaum Awam. Kegiatan ini pertama-tama didampingi oleh Romo Hadi sendiri, tetapi dalam perjalanan selanjutnya Romo Hadi mempersilakan para awam sendiri yang melakukannya, karena kegiatan ini tidak boleh bergantung atau menambah beban tugas Romo Paroki setempat. Kegiatan ini merupakan pelayanan yang dapat dilakukan oleh kaum awam sendiri di manapun juga berada.

Sekar Kasih didirikan pada tanggal 4 Juli 2000 di Gereja St. Thomas Rasul, Bojong Indah, Jakarta oleh Romo Martinus Hadiwijoyo Sukomartaya Pr, sebagai persembahan Ulang Tahun Imamatnya yang ke-16. (Pada tanggal 4 Juli 1984 Romo Hadi ditahbiskan bersama Romo A. Kunarwoko Pr, Romo F. X. Pranata Seputra Pr, Romo Jakobus Tarigan Pr, dan mantan Pastor P. Eko Susanto Pr, oleh Alm. Mgr. Leo Soekoto SJ)




Isi dan Tujuan

Sekar Kasih merupakan rangkaian kegiatan Rohani dengan panduan doa-doa yang diambil dari semangat Legio Maria serta semangat Doa Karismatik Katolik, dalam usaha mempertahankan Tradisi Gereja + Pengajaran Gereja + Pewartaan Kitab Suci, yang ditawarkan kepada para Lansia, Bapak-Ibu serta Muda-Mudi Katolik setempat. Kegiatan ini dilaksanakan dalam ketaatan serta kesetiaan pada Pastor Paroki (dan Dewan Paroki) setempat. Syukur bilamana Pastor setempat berkenan mendampinginya.

Kegiatan ini berlangsung selama 90menit (1½ jam) dengan melewati 5 tahap yaitu:

I. Doa dalam Devosi Bunda Maria

Kegiatan Sekar Kasih diawali dengan berdoa menghormati Bunda Maria lewat Novena Tiga Salam Maria.

II. Doa dalam Nyanyian

Tahap ini secara bersama-sama berdoa sambil bernyanyi untuk memuji dan memuliakan Tuhan. Lagu-lagunya diambil dari kaset Lagu Rohani.



III. Doa dalam Kitab Suci

Dalam tahap ini lebih banyak memakai akal budi dan pikiran karena di sini kita membaca dan mendengarkan Sabda Tuhan lewat bacaan injil untuk Minggu yang akan datang. Adapun caranya:

a. Dibacakan secara bersama-sama (seluruh kutipannya).
b. Dibacakan ayat perayat secara bergantian.
c. Mencari ayat yang berkesan dan menyentuh hati kita pribadi, kemudian ayat tersebut dijadikan doa dan refleksi pribadi selama 1 minggu, sebagai kekuatan kita setiap hari untuk mempersiapkan hati kita menghadiri Perayaan Ekaristi pada hari Minggu yang akan datang.

IV. Doa dalam Gerak Tubuh

Lewat gerak tubuh, kita dapat memanjatkan doa kepada Tuhan dengan gerakan tubuh yang menunjukan bahwa kita sedang menyembah dan memuji Allah, misalnya membuat Doa Tanda Salib, dilakukan dengan gerakan Tanda Salib, Doa Syahadat (Aku Percaya), Doa Tobat, Kemuliaan, Bapa kami, Salam Maria, dan juga Doa Malaikat Tuhan. Semua gerakan dilakukan dengan diikuti latihan pernafasan secara teratur. Itulah doa dalam gerak Tubuh.
V. Doa dalam Keheningan
(dapat dilakukan secara pribadi)

Doa tahap akhir ini juga disebut doa meditasi. Untuk para pemula biasanya berlangsung selama 10 menit dan dapat bertambah secara bertahap. Inti doa ini adalah menumbuhkan kesadaran pribadi untuk menghadap Allah dalam keheningan dan berdiam diri, (memasuki keheningan dalam penyadaran diri berdoa di hadirat Sang Illahi).

Informasi lebih lanjut:

Romo Martinus Hadiwijaya Pr
Gereja Katolik St. Thomas Rasul
Jl. Pakis Raya Blok G – 5 Bojong Indah,
Jakarta 11740
Telp. 021 – 5810977

R. St. Adi Satriya Nugroho
Jl. Kebantenan V RT 04 / RW 06 no.21
Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara
Telp. 021 – 4402535
e-mail : Adi_satriya@yahoo.com

Aloysius Bambang Wahyudi
Jagalan 331 Muntilan 56411
Jawa Tengah
Telp. 081 893 4270
e-mail : mangbambaz@themail.com





PAGUYUBAN SENAM dan DOA
KATOLIK



Sekar Kasih
JURUS THS THM






PENDAHULUAN



Jurus-Jurus yang terdapat dalam buku ini adalah Jurus-jurus khas Tunggal Hati Seminari – Tunggal Hati Maria ( THS-THM ). Kekhasan ini bisa diartikan khas karena dibuat oleh Dewan Pendiri THS-THM, juga karena jurus-jurusnya sendiri berjumlah 26 dan diberi nama Jurus A sampai dengan huruf Z. Dengan demikian Jurus-jurus ini dapat dirangkai menjadi kata atau kalimat. Karena huruf A sampai dengan Z adalah huruf-huruf abjad internasional, maka jurus-jurus bisa dirangkai oleh semua bangsa dalam semua bahasa.


Sebelum kita mulai memasuki latihan jurus, kita perhatikan terlebih dahulu beberapa petunjuk berikut untuk lebih memudahkan dalam berlatih :

1. Setiap Jurus selalu diawali dengan sikap sempurna. Berdiri tegak, kaki rapat dan menghadap ke utara.

2. Setiap Jurus diakhiri dengan sikap sempurna pula.

3. Arah gerakan diberi kode-kode sebagai berikut :

U : Utara TL : Timur Laut

T : Timur TG : Tenggara

S : Selatan BD : Barat Daya

B : Barat BL : Barat Laut

4. Misalnya gerakan pertamanya jurus A : Langkahkan kaki kiri kearah BL .Artinya kaki kiri melangkah ke arah Barat Laut dari kaki kanan.


Demikian seterusnya.


:

Jurus A

Terdiri dari 8 gerakan:


























1.
Langkahkan
































2.
Angkatlah kaki kanan dengan
tumit kanan setinggi lutut kiri
telapak kaki kanan datar,lutut
mengarah ke BL. Tangan kiri
lurus ke atas , tangan kanan
membuat potongan atas (tang-
kisan 16) kedua telapak tangan
terbuka pandangan mengikuti
arah tangan kanan.
























3.
Langkahkan kaki kanan ke arahTG(posisi semula), kuda-kuda depan kiri, badan tetap menghadap BL.Tangan kanan membuat sikutan atas. Telapak tangan kiri menempel di hasta kanan. Pandangan mata menuju ke arah sikutan.

























4.
Langkahkan kaki kiri ke arah BD,kuda-kuda depan kanan, badan menghadap TL. Tangan kanan terkepal di pinggang, tangan kiri membuat sautan dari bawah ke atas dan ditarik ke atas bahu kiri. Telapak tangan kiri terbuka.


Jurus A





























5.
Angkatlah kaki kiri setinggi lutut. Tangan kanan lurus ke atas, tangan kiri membuat potongan atas. Lutut menghadap ke arah TL.
































6.
Langkahkan kaki kiri ke arah B, ngleyek kiri. Tangan kiri ter kepal di pinggang. Tangan kanan memukul dengan pukulan 3.

































7.
Geserkan kaki kanan ke dekat kaki kiri ,tumit kanan bertemu dengan tumit kiri,kedua kaki membentuk huruf O. Tangan kanan terkepal di pinggang, tangan kiri membuat pukulan 3.































8.
Kembali sikap sempurna dengan meluruskan kaki dan menurunkan tangan.




Jurus B

Terdiri dari 8 gerakan:























1.
Langkahkan kaki kanan mem- bentuk gelek kanan. Kaki kiri ditekuk, Kaki kanan lurus deng
an telapak kaki diangkat se-hingga jari-jari menghadap ke atas, kedua paha menempel lurus. Tangan kanan terkepal lurus ke bawah dengan pung- gung telapak tangan mengha-dap ke depan. Tangan kiri ter- kepal di depan dada kanan.



























2.
Lakukan tendangan berganti kanan, jatuh dengan kuda-kuda depan kanan.


































3.
Lakukan tendangan gamparan atas kiri di arah U, langsung diputar sampai arah T.lanjutkan dengan tendangan samping kiri ke arah T. Jatuhkan kaki kiri dalam posisi kuda-kuda depan kiri menghadap ke arah T.






























4.
Lakukan tendangan kepetan ke arah S, jatuhkan kaki kanan dengan membentuk kuda-kuda depan kanan menghadap S.






Jurus B































5.
Lakukan tendangan pengkalan mundur kanan ke arah S. Pandang –an mata mengikuti arah peng-kalan.

































6.
Lanjutkan dengan pengkalan maju kiri ke arah S. Jatuhkan kaki kiri, badan berbalik menghadap S dan siap dengan posisi kuda-kuda depan kiri menghadap S.
































7.
Lakukan tendangan gamparan bawah kanan. Lanjutkan dengan gajah gajah kanan.


































8.
Kembali ke sikap sempurna dengan berdiri tegak.



Jurus C

Terdiri dari 8 gerakan:



























1.
Angkatlah kaki kiri setinggi lutut. Lutut kiri menghadap ke arah BL.
Tangan kanan lurus ke atas, telapaknya membuka ke arah B. Telapak tangan kiri terbuka di depan dada. Pandangan mata lurus ke depan.






























2.
Langkahkan kaki kiri ke arah BL.
membentuk kuda-kuda depan kiri. Tangan kiri terkepal di pinggang, tangan kanan membuat pukulan 2 kearah BL.
































3.
Kaki kiri srimpet, jingkit dengan telapak kaki menghadap TL. Tangan kiri di depan perut dengan telapak tangan membuka ke atas, tangan kanan di depan dada dengan telapak tangan membuka ke bawah .






























4.
Langkahkan kaki kanan ke arah TL, buat kuda-kuda depan kanan . Tangan kiri terkepal di pinggang, tangan kanan membuat pukulan 7 kearah TL. Pandangan mata mengikuti arah pukulan.

Jurus C





























5.
Balikan Badan menghadap BD. Langkahkan kaki kiri ke arah TL. Tangan kiri terkepal, tangan kanan melakukan pukulan 5 ke arah BD dengan telapak tangan terkepal, punggung telapak tangan meng-hadap ke atas.






























6.
Lakukan sapuan bawah kiri satu putaran penuh, Lanjutkan dengan berdiri siap kuda-kuda depan kanan menghadap ke BD.

































7.
Angkatlah kaki kiri setinggi lutut seperti posisi nomor 1 menghadap BD.


































8.
Kembali sikap sempurna meng-hadap ke arah S.





Jurus D

Terdiri dari 8 gerakan:



























1.
Siap dengan sikap gelek kanan




































2.
Langkahkan kaki kanan, bentuk kuda-kuda hadap. Kedua tangan terkepal di pinggang. Pandangan mata lurus ke depan.

































3.
Langkahkan kaki kanan ke arah TG, bentuklah kuda-kuda depan kiri. Tangan kanan terkepal di pinggang, tangan kiri membuat tangkisan 2.
































4.
Langkahkan kaki kanan ke arah U, buatlah kuda-kuda hadap.badan menghadap ke arah B. Tangan kiri terkepal di pinggang, Tangan kanan membuat pukulan 9 dengan pangkal telapak tangan, jari-jari menghadap ke atas (tepakan)
Jurus D





























5.
Kaki kiri melangkah kearah U dengan memutar badan searah jarum jam. Lanjutkan putaran badan sambil melakukan tendangan samping ke arah U. jatuhkan kaki kanan di arah U dan bentuklah kuda-kuda depan kanan.






























6.
Lakukan keprukan kiri, yaitu kedua tangan menarik kepala lawan dan benturkan dengan lutut kiri.

































7.
Jatuhkan kaki kiri di arah U dan bentuklah kuda-kuda depan kiri.



































8.
Kembali sikap sempurna dengan melangkahkan kaki kanan ke depan dan menurunkan Tangan.




Jurus E

Terdiri dari 6 gerakan























1.
Sikap siap dengan gelek kanan.




































2.
Pindahkan berat badan ke kaki kanan, lanjutkan dengan mengangkat kaki kiri setinggi lutut. Sementara itu kedua tangan membuat gerakan melingkar dari bawah ke belakang, terus ke atas dan ditarik ke depan dada dalam sikap hormat.





























3.
Langkahkan kaki kiri ke depan membentuk kuda-kuda depan kiri. Kedua tangan ditarik ke samping pinggang, jari-jari menghadap ke bawah. Lanjutkan dengan mengangkat kaki kanan setinggi lutut. Kedua tangan dihentakan ke depan, sorogompo dengan menggunakan pangkal telapak tangan, jari-jari menghadap ke atas.






































Jurus E

































4.
Letakan kaki kanan di depan dan membentuk kuda-kuda depan kanan.


































5.
Lakukan gamparan bawah kiri. Lanjutkan dengan gajah-gajah kiri.


































6.
Berdiri siap sikap sempurna.








































Jurus F

Terdiri dari 7 gerakan



























1.
Siap dengan posisi kuda-kuda depan kiri. Tangan sikap kuda-kuda.


































2.
Kaki kiri melangkah ke arah BL, ngleyek kiri. Tangan kanan membuat potongan bawah. Tangan kiri terkepal di atas dengan lengan setinggi bahu.
































3.
Balikkan badan dengan melompat searah jarum jam. Tempatkan kaki kanan di bekas tempat kaki kiri dan kaki kiri di arah T. Jatuhkan kaki dalam sikap kuda-kuda hadap, kedua tangan terkepal di pinggang.






























4.
Langkahkan kaki kanan ke depan, membuat kuda-kuda depan kanan. Tangan kiri terkepal di pinggang. Tangan kanan membuat pukulan 5 dengan buku-buku jari, telapak terkepal, punggung telapak tangan menghadap ke atas.
Jurus F






























5.
Langkahkan kaki kiri ke arash S, kuda-kuda depan kiri. Tangan kiri terkepal di pinggang, tangan kanan melakukan pukulan 7 ke arah B. Badan menghadap ke arah S, kepala mengikuti arah pukulan.































6.
Langkahkan kaki kanan ke arah S melalui belakang kaki kiri, badan diputar searah jarum jam. Siap dengan sikap kuda-kuda depan kiri menghadap U.
































7.
Kembali sikap sempurna dengan melangkah kaki kanan ke depan.










































Jurus G

Terdiri dari 7 gerakan:



























1.
Sikap siap dengan kuda-kuda depan kiri.



































2.
Langkahkan kaki kanan ke depan, membentuk kuda-kuda depan kanan. Tangan kanan melakukan sikutan atas, tangan kiri me-megangi kepalan tangan kanan.
































3.
Langkahkan kaki kiri ke arah T sambil melakukan sikutan maju ke T. Tangan kanan membantu men-dorong kepalan kiri.

































4.
Kaki kanan melangkahke arah T melalui belakang kaki kiri, badan berputar searah jarum jam. Membentuk kuda-kuda depan kiri. Tangan kanan terkepal di pinggang, tangan kiri membuat tangkisan 7.
Jurus G



























5.
Langkahkan kaki kanan ke arah S,
kuda-kuda depan kiri. Tangan kiri membuat tangkisan 7, tangan kanan terkepal di pinggang.

































6.
Tangan kanan membuat pukulan 4 dengan ibu jari ke arah ulu hati lawan. Tangan kiri terkepal di pinggang. Pindahkan seluruh berat badan ke kaki kiri, sehingga kaki kanan agak tertarik ke depan dan jingkit. Badan berputar ke arah serong kiri mengikuti arah pukulan.




























7.
Kembali sikap sempurna dengan meluruskan kaki kiri, kaki kanan merapat ke kaki kiri.












































Jurus H

Terdiri dari 7 gerakan:





















1.
Sikap dengan sikap gelek kanan.




































2.
Kaki kiri melangkah simpir depan maju. Pindahkan seluruh berat badan di kaki kiri sehingga kaki kanan jingkit. Badan menghadap ke arah B. Kedua tangan mem-bentuk sikap garuda melayang, melingkar dari depan dada naik ke atas, ke samping dan berhenti dengan lengan setinggi bahu, telapak tangan saling berhadapan. Pandangan mata mengarah ke U.


























3.
Tangan kiri membuat gerakan menarik tangan lawan di arah U melalui atas kepala sampai ke pinggang kiri. Kaki kiri srimpet sampai di arah T. Badan meng-ikuti arah putaran kaki, sampai menghadap B, lalu pindahkan berat badan ke kaki kiri memben-tuk gelek kanan. Tangan kanan membuat pukulan 9 dengan pang-kal telapak tangan. Ini adalah gerakan mematahkan tangan lawan.
























4.
Langkahkan kaki kanan di arah U.
Lakukan tendanggan sapuan atas kiri. Jatuhkan kaki kiri dengan sikap kuda-kuda depan kanan menhadap ke arah U.








Jurus H




























5.
Melompat ke belakang dan mem- bentuk kuda-kuda hadap. Tangan kiri terkepal di pinggang. Tangan kanan membuat sikutan bawah. Arah sasaran sikutan adalah bekas posisi kaki kiri ( posisi nomor 4 )































6.
Kaki kanan melangkah ke arah S dan membentuk gelak kiri Tangan kanan di depan dada dengan telapak tangan menghadap ke bawah, tangan kiri di depan perut dengan telapak tangan menghadap ke atas. Gerakan tangan ini adalah gerakan menangkap kaki lawan.





























7.
Sikap sempurna dengan me-luruskan kaki kiri. Kaki kanan merapat di kaki kiri.











































Jurus I

Terdiri dari 6 gerakan:
Kaki tidak melangkah, tetapi


























1.
Siap dengan sikap gelek kanan









hanya diputar-putar mengikuti


























2.
Pindahkan berat badan ke kaki kanan sampai membentuk kuda- kuda depan kanan. Tangan kiri terkepal di pinggang, tangan kanan membuat pukulan 5 dengan buku-buku jari ( telapak tangan terkepal )



gerakan badan dan tangan


























3.
Tangan kanan membuat gerakan menarik tangan lawan sampai ke pinggang, sambil memutar badan menghadap B. Telapak kaki kanan digeser ke dalam membentuk kuda-kuda hadap.







































Jurus I






























4.
Badan berputar searah jarum jam sampai menghadap T. Telapak kaki kanan diputar ke luar, telapak kaki kiri jingkit. Kedua tangan melindungi tulang rusuk. Kedua sikudidorong kedepan.































5.
Badan berputar kembali sampai menghadap B, kuda-kuda hadap. Tangan kiri terkepal di pinggang, tangan kanan membuat tangkisan l. Pandangan mata mengarah ke U.
































6.
Sikap sempurna dengan menarik kaki kiri ke depan dan badan langsung menghadap ke arah U.









































Jurus J

Terdiri dari 7 gerakan:





























1.
Sikap siap dengan kuda-kuda depan kiri



































2.
Lakukan tendangan jlontrotan kiri dengan arah sasaran tulang kering lawan.


































3.
Kaki kiri melangkah mundur ke arah S. Tangan kanan membuat tangkisan 7, tangan kiri terkepal di pinggang.

































4.
Badan dicondongkan ke belakang membentuk sikap ngleyek. Tangan kanan membuat potongan bawah, tangan kiri terkepal di atas dengan lengan setinggi bahu.
Jurus J






























5.
Lakukan jlontrotan kanan dengan posisi badan di bawah. Jatuhkan badan dengan posisi tangan menyangga badan di samping kiri dan kanan lutut. Kaki kiri jingkit untuk menyangga berat badan.































6.
Kaki kiri melangkah ke arah U membentuk kuda-kuda depan kiri. Kedua tangan melakukan sorogompo dengan telapak tangan terkepal.
































7.
Sikap sempurna menghadap U dengan melangkah kaki kanan merapat ke kaki kiri.









































Jurus K

Terdiri dari 7 gerakan:






















1.
Siap dengan sikap gelek kanan




































2.
Kaki kanan melangkah ke arah B dan membentuk kuda-kuda depan kanan menhadap B. Tangan kanan membuat sikutan atas, telapak tangan kiri menempel di genggaman tangan kanan. Lanjutkan dengan pukulan pasti bawah kanan ke arah B, tangan kiri terkepal di pinggang.




























3.
Kaki kanan melangkah ke T melalui depan kaki kiri. Tangan kanan melakukan pukulan 7 ke arah T sambil ngleyek kanan. Pandangan mata mengikuti arah pukulan.































4.
Kaki kanan melakukan simpir belakang sampai telapak kaki menghadap B ( jingkit). Tangan kanan terkepal di depan perut, tangan kiri di depan bahu kanan. Lanjutkan dengan melangkah kaki kiri ke arah B membentuk sikap ngeleyek. Tangan kanan terkepal di pinggang tangan kiri memukul ke arah B menggunakan punggung tangan dengan pukulan 7 menghadap U.
Jurus K



























5.
Langkahkan kaki kanan ke arah TL, kuda-kuda depan. Lakukan pukulan 9 kiri ke arah BL, tangan kanan tetap terkepal di pinggang.

































6.
Langkahkan kaki kanan ke arah TG diikuti kaki kiri sampai kedua tumit menempel dan kedua kaki membentuk huruf O. Tangan kiri terkepal di pinggang, tangan kanan melakukan pukulan 1 ke arah TG. Badan menghadap TL, pandangan mata mengikuti arah pukulan.




























7.
kembali sikap sempurna














































Jurus L

Terdiri dari 6 gerakan:























1.
Siap dengan sikap gelek kanan.




































2.
Kaki kanan melangkah mundur dan membentuk gelek kiri. Sementara itu tangan membuat gerakan melingkar dari depan ke atas, ke samping turun ke samping paha, naik ke depan perut dan berhenti di depan dada dengan kedua telapak tangan menghadap ke atas. Gerakan ini adalah gerakan menerima tendangan kaki lawan.


























3.
Kaki kiri melangkah srimpet (langkah 10). Tangan masih dalam posisi menangkap kaki lawan, badan dan tangan berputar mengikuti putaran kaki sampai badan menghadap ke arah B.











































Jurus L































4.
Lakukan tendangan samping kanan ke arah U. Kedua tangan menyilang di depan kemaluan. Jatuhkan kaki kanan dengan sikap kuda-kuda depan kanan.
































5.
Lakukan langkah 1 A dan membentuk gelek kanan.



































6.
Kembali sikap sempurna dengan merapatkan kaki kiri ke kaki kanan.








































Jurus M

Terdiri dari 6 gerakan:






























1.
Siap dengan sikap gelek kanan




































2.
Angkatlah kaki kiri setinggi lutut dan lakukan potongan atas kiri (tangkisan 16)


































3.
Langkahkan kaki kiri ke arah B. membentuk sikap ngleyek kiri. Lakukan potongan bawah kanan (tangkisan 15)






































Jurus M





























4.
Kaki kanan melangkah srimpet sampai telapak kaki menghadap dan jingkit. Badan menghadap ke arah T, pandangan mata mengarah ke U. Kedua tangan membentuk sikap garuda melayang seperti jurus H.






























5.
Lakukan tendangan samping kiri ke arah U. Kedua tangan me-nyilang di depan kemaluan dengan telapak terbuka. Jatuhkan kaki kiri dengan posisi kuda-kuda depan kiri, menghadap ke arah U.































6.
Kembali sikap sempurna dengan melangkahkan kaki kanan ke depan.










































Jurus N

Terdiri dari 7 gerakan:




























1.
Siap dengan sikap gelek kanan




































2.
Kaki kanan melangkah ke belakang dan mengambil posisi ngleyek belakang. Lakukan potongan bawah kiri, kedua telapak tangan terkepal.
































3.
Lakukan tendangan depan kanan ke arah U dengan menggunakan tumit. Jatuhkan kaki dengan posisi kuda-kuda depan kanan.

































4.
Kaki kanan srimpet sampai telapak kaki menghadap ke arah U. Badan menghadap kearah T. Tangan kanan terkepal di pinggang, tangan kiri melakukan tangkisan 7.
Jurus N






























5.
Langkahkan kaki kanan ke arah T, Posisi kuda-kuda depan kanan. Tangan kiri terkepal di pinggang, tangan kanan melakukan pukulan 3 ke arah T.
































6.
Kaki kiri melangkah srimpet sampai telapak kaki menghadap ke arah U. Badan menghadap ke arah B. Tangan kiri terkepal di pinggang, tangan kanan melakukan tangkisan.































7.
Sikap sempurna menghadap ke arah B dengan merapatkan kaki kiri ke kaki kanan.









































Jurus O

Terdiri dari 8 gerakan:






























1.
Siap dengan gelek kanan menghadap kearah TL. Kedua tangan terkepal di depan bahu.


































2.
Putarlah badan ke kiri sampai menghadap ke arah BL, bentuk posisi kuda-kuda hadap, siku kanan dihentakan ke depan.

































3.
Langkahkan kaki kiri ke arah BL, bentuk sikap gelek kiri menghadap ke arah BL. Kedua kepalan tetap di depan bahu.

































4.
Putarlah badan ke kanan sampai menghadap ke arah TL, bentuk posisi kuda-kuda hadap. Siku kiri dihentakan ke depan.
Jurus O
































5.
Langkahkan kaki kanan ke arah TL, bentuk sikap gelek kanan menghadap TL. Kedua kepalan tetap di depan bahu.

































6.
Putarlah badan ke kiri sampai menghadap ke arah BL, bentuk posisi kuda-kuda hadap. Siku kanan dihentakan ke depan.

































7.
Langkahkan kaki kiri ke arah BL, bentuk sikap gelek kiri menghadap ke arah BL. Kedua kepalan tetap di depan bahu.

































8.
Kembali sikap sempurna menghadap ke arah U dengan merapatkan kaki kanan ke kaki kiri.
Jurus P

Terdiri dari 8 gerakan:


























1.
Siap dengan kuda-kuda depan kiri




































2.
Langkahkan kaki kanan ke arah U. Putarlah badan ke kiri membentuk kuda-kuda hadap. Tangan kiri terkepal di pinggang, tangan kanan melakukan pukulan 9 dengan pangkal telapak tangan ke arah B.






























3.
Langkahkan kaki kanan ke arah B dan putarlah badan sampai menghadap ke arah T, posisi kuda-kuda depan kiri.

































4.
Lakukan tendangan sabitan kanan dengan menggunakan buku-buku jari ke arah U. Badan berputar berlawanan arah jarum jam. Jatuhkan kaki kanan di arah BL dengan posisi kuda-kuda depan kanan.

Jurus P

























5.
Langkahkan kaki kanan ke arah S melalui depan kaki kiri. Bentuk kuda-kuda depan kiri.


































6.
Langkahkan kaki kanan kembali ke arah U. Badan diputar ke kiri menghadap ke arah B. Kedua tangan melakukan pukulan sorogompo atas-bawah dengan menggunakan ujung jari. Tangan kanan mengarah ke pangkal tenggorokan lawan, sedangkan tangan kiri mengarah ke ulu hati lawan. Kedua telapak tangan saling berhadapan.


























7.
Lompat, kaki kiri menempati bekas telapak kaki kanan, kaki kanan berada di sebelah T. Posisi kuda-kuda depan kiri.

































8.
Sikap sempurna dengan menarik kaki kanan ke depan.









Jurus Q

Terdiri dari 7 gerakan:





























1.
Siap dengan posisi kuda-kuda depan kanan.



































2.
Kaki kanan melakukan langkah 9. Kedua tangan melakukan tangkisan 9 (potongan bawah). Tangan kanan di depan.

































3.
Langkahkan kaki kanan kembali ke arah U, membentuk kuda-kuda depan kanan. Tangan kiri terkepal di pinggang tangan kanan melakukan pukulan 9.
































4.
Lakukan tendangan sapuan atas kiri. Jatuhkan kaki kiri tetap dalam posisi kuda-kuda depan kanan menghadap arah U.

Jurus Q































5.
Rangsek mundur. Posisi tetap kuda-kuda depan kanan.



































6.
Langkahkan kaki kanan ke arah S, posisi kuda-kuda depan kiri. Tangan kanan terkepal di pinggang, tangan kiri melakukan tangkisan 1.
































7.
Kembali sikap sempurna menghadap U dengan melangkahkan kaki kanan ke depan.







































Jurus R

Terdari dari 7 gerakan:


























1.
Langkahkan kaki kiri ke depan kaki kanan sejauh setengah langkah simpir maju. Buatlah sikap garuda melayang.

































2.
Kaki kiri melangkah ke belakang posisi kuda-kuda depan kanan. Tangan kanan melakukan sikutan samping ke arah U. Tangan kiri menempel di hasta kanan. Lanjutkan dengan pasti samping kanan ke arah U. Tangan kiri terkepal di pinggang





























3.
Langkahkan kaki kanan ke arah T posisi ngleyek kanan. Lakukan potongan bawah kiri, tangan kanan mengepal di atas. Lanjutkan dengan pasu samping kiri, tangan kanan mengepal di pinggang.































4.
Langkahkan kaki kiri ke arah U posisi ngleyek kiri. Lakukan potongan bawah kanan. Tangan kiri terkepal di atas. Lanjutkan dengan pasu samping kanan,tangan kiri terkepal di pinggang.

Jurus R






























5.
Tariklah kaki kanan sehingga kedua tumit bertemu dan kedua kaki membentuk huruf O. Kedua tangan melakukan pukulan sorogompo ke atas dengan telapak tangan terkepal.































6.
Lompat, kaki kanan menempati bekas tempat kaki kiri, kaki kiri di tempatkan di arah B, posisi kuda-kuda hadap. Lanjutkan dengan pukulan 9 kanan dan kiri bergantian.































7.
Kembali sikap sempurna dengan merapatkan kaki kanan ke kaki kiri









































Jurus S

Terdiri dari 7 gerakan

























1.
Siap dengan posisi kuda-kuda depan kanan. Kedua tangan teracung ke arah depan, serong atas, dengan kedua telapak tangan saling berhadapan.
































2.
Lakukan keprukan kiri yaitu kedua tangan menarik kepala lawan dan angkat kaki kiri, benturkan kepala lawan dengan lutut kiri. Kedua kepalan tangan berada di samping kiri – kanan dari lutut kiri dengan punggung telapak tangan menghadap ke bawah.




























3.
Kaki kiri melangkah srimpet sampai telapak kaki menghadap ke arah U. Tangan kiri terkepal di pinggang, tangan kanan membuat pukulan 3 ke arah B dengan menggunakan pangkal ibu jari (telapak tangan menghadap ke bawah).





























4.
Langkahkan kaki kanan ke arah U, posisi kuda-kuda depan kanan. Lakukan pukulan 7 kanan ke arah U dengan menggunakan pisau tangan, telapak tangan menghadap ke bawah. Tangan kiri terkepal di pinggang.


Jurus S
































5.
Rangsek mundur, posisi kuda-kuda depan kanan.



































6.
Lompat L, kaki kanan menempati bekas tempat kaki kiri. Kaki kiri ditempatkan di arah T. Posisi kuda-kuda depan kanan.

































7.
Kembali sikap sempurna meng-hadap B dengan melangkahkan kaki kiri merapat ke kaki kanan.







































Jurus T

Terdiri dari 8 gerakan:



























1.
Angkatlah kaki kanan setinggi lutut. Tangan kiri di depan dada dengan telapak tangan terbuka dan jari-jari menghadap ke atas. Tangan kanan teracung lurus ke depan, jari-jari menghadap ke depan juga.






























2.
Kaki kanan melangkah srimpet ke arah B, panjang dan jingkit. Tangan kanan di depan dada dan tangan kiri ditekuk disamping badan. Badan menghadap ke arah U sedangkan pandangan mata ke arah B.






























3.
Kaki kiri melangkah srimpet ke arah S, panjang dan jingkit. Badan menghadap ke arah T, pandangan mata mengarah ke S. Tangan kiri di depan dada,tangan kanan ditekuk di samping badan.































4.
Kaki kanan melangkah srimpet, membentuk posisi seperti nomor 2 tetapi srimpet pendek.




Jurus T

































5.
Kaki kiri melangkah srimpet, membentuk posisi seperti nomor 3, tetapi srimpet pendek.


































6.
Kaki kanan melangkah srimpet seperti nomor 2, srimpet panjang



































7.
Kaki kiri melangkah srimpet seperti nomor 3, srimpet panjang.



































8.
Kembali sikap sempurna meng-hadap U dengan merapatkan kaki kiri ke kaki kanan.
Jurus U

Terdiri dari 7 gerakan:






























1.
Langkahkan kaki kiri ke samping dan membentuk kuda-kuda hadap. Kedua tangan terkepal di pinggang.

































2.
Lompat ke arah BD, jatuh dengan posisi ngleyek kiri. Lakukan potongan bawah kanan. Tangan kiri terkepal di atas.

































3.
Lompat ke arah T dari kaki kiri. Lakukan potongan bawah kiri. Tangan kanan terkepal di atas.


































4.
Rapatkan kaki kiri ke kaki kanan . Kedua tangan terkepal di pinggang. Pandangan mata lurus ke depan.
Jurus U




























5.
Angkatlah kaki kanan setinggi lutut. Tangan kanan teracung lurus ke atas. Tangan kiri di depan dada. Kedua telapak tangan terbuka.

































6.
Buatlah posisi sempok dengan cara: letakkan lutut kanan di belakang tumit kiri. Kaki kanan mulai dari lutut sampai ibu jari kaki lurus ke belakang. Telapak kaki kanan rebah. Letakkan pantat di sebelah kanan betis kanan. Tangan dalam posisi siap.





























7.
Berdiri sikap sempurna dengan merapatkan kaki kanan ke kaki kiri.











































Jurus V

Terdiri dari 7 gerakan:




























1.
Kaki kanan melangkah srimpet hingga telapak kaki menghadap ke arah U dan jingkit. Kedua tangan membentuk sikap garuda melayang.
































2.
Lakukan tendangan samping kiri ke arah U. Kedua tangan menyilang di depan kemaluan. Jatuhkan kaki dengan posisi kuda-kuda depan kiri.
































3.
Lompat ke arah B dan kaki kiri, bentuklah kuda-kuda depan kiri menghadap ke arah T. tangan kanan terkepal di pinggang, tangan kiri melakukan tangkisan 7.































4.
Lakukan tendangan sapuan bawah kanan satu lingkaran penuh, dan kembali berdiri siap dengan kuda-kuda depan kiri.


Jurus V





























5.
Badan dicondongkan ke belakang. Kaki kiri tetap di tempat, telapak kaki diputar keluar. Kaki kanan ditarik sedikit di belakang kaki kiri dan jingkit. Tangan kiri terkepal di pinggang, tangan kanan melakukan tangkisan 14.






























6.
Lakukan tendangan cecakan kiri sambil menjatuhkan diri. Lanjutkan dengan gajah-gajah kiri.

































7.
Sikap sempurna dengan berdiri tegak.











































Jurus W

Terdiri dari 8 gerakan:



























1.
Siap dengan posisi kuda-kuda depan kiri.



































2.
Kaki kiri melangkah ke arah BD, posisi ngleyek kiri. Tangan kiri terkepal di pinggang, tangan kanan melakukan tangkisan 7.

































3.
Lakukan tendangan gamparan atas kiri di arah U. Berdiri dalam posisi mengangkat kaki kiri setinggi lutut. Badan menghadap ke arah T. Pandangan mata mengarah ke U. Kedua tangan terkepal di pinggang.






























4.
Kaki kiri melangkah srimpet sampai telapak kaki menghadap ke arah TL. Badan menghadap BL. Kedua tangan masih terkepal di pinggang.


Jurus W































5.
Langkahkan kaki kiri ke arah BL, posisi kuda-kuda depan kiri. Lakukan sorogompo dengan kepalan ke arah BL pula.

































6.
Lompat ganda ke arah TG dan jatuh dengan kuda-kuda hadap. Badan menghadap ke arah TL. Kedua tangan terkepal di pinggang.
































7.
Putarlah seluruh tubuh di tempat sehingga terbentuk posisi kuda-kuda depan kiri menghadap ke arah BL.

































8.
Kembali sikap sempurna menghadap U dengan merapatkan kaki kanan ke kaki kiri.




Jurus X

Terdiri dari 8 gerakan:



























1.
Siap dengan posisi kuda-kuda depan kanan.



































2.
Langkahkan kaki kanan ke arah S (langkah 5 kanan), posisi ngleyek kanan. Lakukan potongan bawah kiri. Tangan kanan terkepal di atas dengan lengan setinggi bahu.
































3.
Kaki kanan melangkah ke arah U lagi, membentuk posisi kuda-kuda depan kanan. Tangan kiri terkepal di pinggang, tangan kanan melakukan pukulan 9 ke arah U.
































4.
Angkatlah kaki kanan setinggi lutut dengan lutut menghadap ke arah B. Tangan kiri teracung ke atas, tangan kanan melakukan potongan atas di arah U.
Jurus X
































5.
Langkahkan kaki kanan ke arah U. Lakukan sikutan maju kanan ke arah U. Tangan kiri mendorong kepalan tangan kanan.

































6.
Rangsek mundur, posisi kuda-kuda depan kanan.



































7.
Lompat L, kaki kanan menempati bekas tempat kaki kiri, kaki kiri diletakkan di arah T. Posisi kuda-kuda depan kanan menghadap B.

































8.
Kembali sikap sempurna menghadap B dengan merapatkan kaki kiri ke kaki kanan.

Jurus Y

Terdiri dari 6 gerakan:























1.
Siap dengan sikap gelek kanan.




































2.
Kaki kanan melangkah ke arah S (langkah 5). Lakukan potongan bawah kiri. Tangan kanan terkepal di atas dengan lengan setinggi bahu.Badan ngleyek kanan.
































3.
Lakukan gamparan atas kanan di arah U sambil menyiapkan pukulan sorogompo atas bawah dengan menggunakan buku-buku jari. Tangan kanan setengah terkepal di depan leher, dengan punggung telapak tangan menghadap ke atas. Tangan kiri setengah terkepal di depan ulu hati dengan punggung telapak tangan menghadap ke bawah.






































Jurus Y































4.
Kaki kanan melangkah ke arah U, posisi kuda-kuda depan kanan. Lakukan sorogompo atas bawah dengan buku-buku jari ke arah BL.
































5.
Rangsek maju. Lakukan sorogompo yang sama ke arah BL juga.


































6.
Kembali sikap sempurna menghadap U dengan merapatkan kaki kiri ke kaki kanan.








































Jurus Z

Terdiri dari 7 gerakan:


























1.
Siap dengan sikap gelek kanan. Kedua tangan terkepal di depan bahu.


































2.
Kaki kanan melangkah srimpet sampai telapak kaki menghadap ke arah U. Badan ikut berputar mengikuti putaran kaki sampai menghadap ke arah T. Tangan kanan terkepal di pinggang, tangan kiri melakukan tangkisan 7 di arah T.





























3.
Lanjutkan putaran kaki kanan sampai kaki di arah T. Posisi kuda-kuda depan kanan. Tangan kiri terkepal di pinggang, tangan kanan melakukan pukulan 7 ke arah T.































4.
Lompat di tempat, jatuh dengan kuda-kuda tengah kanan.






Jurus Z






























5.
Lakukan tendangan sabitan kiri ke arah T dengan menggunakan buku-buku jari. Teruskan putaran kaki hingga satu putaran penuh, dan membentuk kuda-kuda depan kanan.































6.
Lakukan langkah-9, sehingga terbentuk sikap gelek kiri. Kedua tangan terkepal di depan bahu.


































7.
Kembali sikap sempurna dengan merapatkan kaki kiri ke kaki kanan.